Minggu, 10 DESEMBER 2023 • 17:30 WIB

Habiskan Waktu Jelajah Purba di Lokasi Situs Megalitikum Jember Saat Hari Libur Minggu

Author

Kegiatan wisata Jelajah Purba itu melintasi dua desa di dua kecamatan di Jember. (Z Creators/Arka Hatta)

INDOZONE.ID - Sejumlah kelompok pelaku wisata di Jember bersama wisatawan lokal melakukan giat wisata Jelajah Purba di Jember, Minggu (10/12/2023).

Kegiatan wisata Jelajah Purba itu melintasi dua desa di dua kecamatan di Jember. Yakni Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, dan Desa Kamal, Kecamatan Arjasa.

Wisata itu dinamakan Jelajah Purba karena memiliki tujuan ke lokasi situs-situs Megalitikum. Adanya wisata ini, bertujuan untuk mengangkat potensi wisata zaman Pra Sejarah.

Serta juga mengenalkan potensi situs megalitikum di Jember yang layak dikunjungi dan menjadi destinasi wisata baru di Jember.

Baca Juga: Monumen Lokomotif Diresmikan, Jadi Spot Foto Instagramable Baru di Jember

Menurut Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Jember Hasti Utami, inisiasi adanya giat wisata Jelajah Purba ini adalah pilot project para pelaku wisata di Jember bersama dengan Pemkab Jember.

Kegiatan wisata Jelajah Purba itu melintasi dua desa di dua kecamatan di Jember. (Z Creators/Arka Hatta)

Sebagai upaya untuk mengembangkan Kawasan Wisata Budaya Terintegrasi Argopuro-Raung.

"Adanya giat wisata ini, kita sedang bikin pilot project, yang akan kita tunjukkan ke masyarakat, bahwa integrasi desa-desa itu bisa membangun kawasan wisata yang lebih besar. Tidak hanya di dua kecamatan saja, tapi nanti terintegrasi dari (Kecamatan) Sumberbaru sampai Sumberjambe," kata Hasti saat dikonfirmasi Z Creator Arka Hatta.

Progres giat wisata ini nantinya tidak dengan rombongan menumpang bus untuk keliling berwisata. Tapi para peserta diajak konvoi bermotor semacam napak tilas menuju lokasi wisata situs megalitikum itu.

Baca Juga: KEREN! Jejak Lava Hitam Gunung Berapi Purba di Bondowoso Ini Cocok jadi Spot Selfie Wisatawan

"Titik awal atau garis start di Gedung Serbaguna Kaliwates, Jember. Para peserta giat Wisata Jelajah Purba ini melakukan konvoi menggunakan motor menuju lokasi situs - situs Megalitikum," kata Hasti.

"Kemudian lewat (Kelurahan) Mangli ke dalam, Kecamatan Patrang, lanjut Kecamatan Arjasa, masuk ke Desa Panduman (Kecamatan Jelbuk). Di sana Pos Pertama di Cafe Purba yang di sana ada penjelasan singkat soal situs megalitikum yang ada di wilayah Utara Jembwr, lalu kita naik ke Desa Sumbercandik, lalu kita turun ke Situs Calok, terakhir kita ke Situs Duplang, dua situs itu ada di Desa Kamal," sambungnya.

Dengan progres wisata ke situs megalitikum ini, katanya, mengembangkan potensi deatinasi wisata baru di Jember. Yang selama ini belum tergarap secara profesional.

"Sehingga lewat pilot project ini, kita bermaksud untuk mengembangkan. Karena sementara ini, belum ada perhatian. Makanya dengan adanya hal ini, harapannya kita akan menyatukan potensi yang dimiliki Desa Panduman dan Desa Kamal. Menjadi satu kesatuan potensi yang akan menjadi trip yang sangat menyenangkan," ungkapnya.

Dari kegiatan wisata Jelajah Purba ini, lebih lanjut kata Hasti, para peserta dan pelaku wisata tidak hanya mendapat penjelasan dan wawasan informasi soal situs megalitikum pra sejarah di Jember.

Para peserta wisatawan lokal itu, juga menonton kesenian khas Jember seperti tarian Ta' buta'an, Can Macanan Kaduk, dan menikmati kuliner khas wilayah setempat.

Seperti sayur kolpoh, lalapan beh sarap, junggulan,
perkedel pohong, bideng pokak, sambel pao, sambel pokak jukok teri, dan dadar jagung yang merupakan kuliner khas daerah pedesaan.

Sementara itu kata Kepala Disparbud Jember Bambang Rudianto, dengan adanya inisiasi wisata ke lokasi situs megalitikum.

Baca Juga: Agrowisata Gading Asri, Hidden Gem di Pusat Kota Jember Cocok Buat Wisata Keluarga

Menjadi progres pengembangan wisata di Jember. Pasalnya diakui oleh Rudi, saat ini potensi wisata disebut meningkat. Dibuktikan dengan adanya kenaikan persentase wisatawan yang datang ke Jember.

"Diakui 3 bulan terakhir, ada kenaikan yang cukup signifikan. Kita bandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, ada kenaikan kurang lebih 20-30 persen. Jadi adanya even Jelajah Purba dengan destinasi wisata di lokasi situs megalitikum menjadi potensi menarik," kata Rudi.

Dengan bukti peningkatan angka kunjungan wisatawan ini, lanjut Rudi, terkait wisata, Jember saat ini mulai dilirik.

"Tidak hanya JFC (Jember Fashion Carnival), JKCI (Jember Kota Cerutu Indonesia), dan lain-lain. Pengembangan wisata lain juga memiliki potensi menarik. Ke depan tidak menutup kemungkinan, kita lakukan sinergi dengan kabupaten tetangga yang ada di wilayah tapal kuda, dan juga tentunya di level Provinsi Jatim, nasional dan juga global," ucapnya.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Keren di Singapura yang Bisa Kamu Kunjungi saat Liburan Akhir Tahun

Perlu diketahui, dalam giat wisata Jelajah Purba ini. Para pelaku wisata yang ikut dalam giat ini diantaranya adalah DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Jember bersama Pokdarwis Kamal Arjasa dan Pokdarwis Panduman Jelbuk, didukung juga oleh Pemkab Jember melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Dinas Kominfo dan Dinas Perhubungan.

Didukung juga oleh DPC ASITA Jember, BPC PHRI Jember, Despar Politeknik Negeri Jember, dan juga perwakilan pengusaha perhotelan di wilayah kabupaten setempat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan