INDOZONE.ID - Bayam sering disebut sebagai salah satu sayuran yang sebaiknya tidak dihangatkan kembali setelah dimasak. Ada beberapa alasan mengapa hal ini disarankan.
Di antaranya adalah karena dampaknya terhadap kesehatan. Bayam yang dipanaskan setelah dimasak, bisa berdampak buruk pada kesehatan dan meningkatkan risiko timbulnya penyakit.
Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
1. Pembentukan Nitrat Berbahaya
Bayam mengandung nitrat (NO3), yang secara alami ada dalam sayuran hijau. Ketika dimasak, nitrat ini dapat berubah menjadi nitrit (NO2).
Baca Juga: 8 Manfaat Luar Biasa Sayur Bayam untuk Kesehatan
Jika bayam yang sudah dimasak dipanaskan ulang, terutama setelah didiamkan pada suhu ruangan untuk waktu yang lama, nitrit bisa berubah menjadi nitrosamin, senyawa yang bersifat karsinogenik atau menjadi pemicu kanker.
2. Kerusakan Gizi
Proses pemanasan ulang bisa merusak kandungan vitamin dan mineral dalam bayam, terutama vitamin C dan folat yang rentan terhadap suhu tinggi.
Hal ini membuat bayam kehilangan sebagian nilai gizinya.
3. Potensi Pertumbuhan Bakteri
Jika bayam yang sudah dimasak didiamkan pada suhu ruangan sebelum dipanaskan ulang, bakteri seperti Clostridium botulinum bisa berkembang biak.
Baca Juga: Resep Tumis Bayam Wijen, Sayur Simpel Buat Pelengkap Lauk Makan
Bakteri ini bisa menyebabkan keracunan makanan jika tidak dibunuh dengan cara pemanasan yang benar.
Untuk menghindari risiko ini, sebaiknya bayam dimakan segera setelah dimasak, atau disimpan dengan benar di lemari pendingin jika ingin dimakan nanti.
Meski demikian, sebaiknya sayur bayam tidak dihangatkan kembali dan lebih baik dimakan setelah dimasak.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: USDA, NCBI