Jumat, 20 JUNI 2025 • 15:25 WIB

Santorini Alami Penurunan Drastis Wisatawan Buntut Gempa dan Krisis Ekonomi

Author

Santorini alami penurunan wisatawan. (Reuters)

INDOZONE.ID - Pertama kalinya sejak krisis COVID-19, pulau Santorini di Yunani mengalami penurunan tajam dalam sektor pariwisata.

Pulau yang terkenal dengan lanskap memikat dan arsitektur putih-biru khas Cyclades ini, kini sepi dari para turis.

Musim panas yang biasanya menjadi puncak kunjungan wisatawan, kali ini berubah sunyi. 

Jalan utama yang biasanya dipenuhi turis kini terlihat lengang. Sementara lorong-lorong sempit di Fira tak lagi ramai. 

Fenomena ini mengindikasikan bahwa Santorini tengah berjuang menghadapi perubahan drastis yang belum pernah terjadi sejak pembukaan kembali pasca pandemi.

Baca juga: Morabito Art Cliff, Hidden Resto di Uluwatu yang di Juluki Santorini Bali

Dilansir Euronews, gempa bumi yang terjadi pada awal tahun 2025 diduga menjadi salah satu penyebab utama. 

Banyak wisatawan mancanegara memilih untuk tidak mengunjungi pulau tersebut karena khawatir terhadap keselamatan mereka. 

Selain itu, krisis ekonomi global yang memengaruhi banyak negara, termasuk negara-negara pengirim wisatawan utama, turut memperparah situasi.

Presiden Asosiasi Perusahaan Pariwisata Yunani (SETE), Yannis Paraschis, menjelaskan dalam Konferensi Regional ke-6 Federasi Pengusaha Hotel Panhellenic (POX), 

"Di Santorini, kursi maskapai yang tersedia telah turun sebesar 26 persen sejak awal tahun. Namun indikasi yang kami miliki dalam hal pasokan untuk musim panas menunjukkan penurunan sebesar 7-8 persen, jadi kami memperkirakan kerugian sebesar 10-15," ujar Presiden Asosiasi Perusahaan Pariwisata Yunani (SETE), Yannis Paraschis, dalam Konferensi Regional ke-6 Federasi Pengusaha Hotel Panhellenic (POX).

Presiden Perhotelan Santorini, Antonis Pagoni, menambahkan bahwa penurunan kedatangan kemungkinan lebih parah. 

"Presiden SETE berbicara tentang kedatangan di bandara, tetapi sayangnya saya akan mengatakan bahwa kedatangan secara keseluruhan akan turun sekitar 20-25 persen. Saat ini kita bergerak antara -25 persen dan -30 persen. Ini adalah penurunan yang sangat besar di destinasi seperti Santorini, yang menarik lebih dari 3 juta pengunjung. Itu adalah 10 persen dari pariwisata Yunani. Kami tidak yakin Yunani mampu kehilangan pendapatan itu," jelasnya.

Baca juga: Morabito Sunset Bar & Restaurant, Santorini Versi Bali dengan View Sunset Memukau!

Sebagai respons cepat, pemilik hotel di Santorini mulai menawarkan diskon menarik demi menggaet wisatawan di menit-menit terakhir. 

Strategi ini menjadi salah satu cara bertahan hidup sektor perhotelan di tengah tantangan besar.

Meskipun begitu, masih ada sedikit harapan dari sektor kapal pesiar. Setiap harinya, sekitar tiga kapal pesiar berlabuh di pulau tersebut dan membawa ribuan wisatawan untuk menikmati keindahan Santorini. 

Pungutan pajak kapal pesiar yang akan mulai diberlakukan pada bulan Juli tahun ini diperkirakan tidak akan berdampak signifikan terhadap kedatangan wisatawan kapal pesiar.

Di sisi lain, krisis biaya hidup yang melanda Eropa dan Amerika Serikat menyebabkan perubahan perilaku wisatawan. Mereka menjadi lebih hemat dalam berbelanja. 

Hal ini dirasakan oleh para pedagang lokal yang mencatat penurunan dalam penjualan makanan, minuman, dan souvenir.

Secara keseluruhan, Santorini kini berada di persimpangan yang menantang. Dari pulau yang dulunya menjadi destinasi impian jutaan wisatawan, kini harus berhadapan dengan kenyataan bahwa gempa dan krisis finansial mampu mengguncang perekonomian lokal. 

Apakah Santorini mampu bangkit kembali? Waktu yang akan menjawabnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Euronews.com

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Pedoman AI dari Dewan Pers Kode Etik Jurnalistik Karir