Ia juga menjelaskan kalau evakuasi sebanyak 300 penduduk desa sudah dilakukan sejak 19 Mei, setelah para ahli geologi memperingatkan soal potensi longsoran batu dan es.
Blatten sendiri terletak di lembah Lötschental, Swiss bagian selatan.
Pemerintah Swiss sudah menutup akses jalan utama menuju lembah dan terus memantau kondisi lereng yang masih rawan.
Baca Juga: Long Wekend, Ragunan Jakarta Dikunjungi 11 Ribu Orang
Bencana ini jadi pengingat keras bahwa perubahan iklim dan kondisi alam yang nggak stabil bisa bikin desa berubah jadi zona bencana dalam sekejap.
Warga Blatten sekarang harus mulai dari nol lagi, tapi semangat mereka untuk bangkit tetap hidup.
Penulis: Eliani Kusnedi
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Guardian