Dalam imbauannya, kedutaan meminta warga negara China yang berada atau berencana ke Jepang untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam.
Meski tidak secara langsung mengacu pada ramalan Tatsuki, peringatan ini makin menyulut ketakutan sebagian wisatawan, terutama yang sudah akrab dengan isi buku tersebut.
Buku The Future I Saw bukan kali pertama memicu perdebatan. Sebelumnya, sejumlah ramalan Tatsuki dianggap "terbukti," termasuk serangan teroris dan bencana alam lainnya.
Namun hingga kini, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung prediksi soal bencana pada Juli 2025.
Pihak otoritas Jepang sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait ramalan ini.
Para ahli gempa dan vulkanologi juga belum menemukan anomali signifikan yang menunjukkan akan terjadinya aktivitas geologis luar biasa dalam waktu dekat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Unilad.com