INDOZONE.ID - Sejumlah bangunan peninggalan kolonial Belanda yang berdiri sejak abad ke-19 di Jakarta, kini hadir sebagai destinasi wisata budaya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memanfaatkan warisan arsitektur Eropa ini untuk edukasi sejarah, sekaligus penggerak sektor pariwisata kota.
Museum Fatahillah tempat wisata gratis di Jakarta
Salah satu ikon wisata budaya paling populer adalah Museum Fatahillah, yang dulunya merupakan balai kota Batavia.
Dibangun pada tahun 1710 dan direnovasi secara besar-besaran pada abad ke-19, bangunan ini memamerkan perpaduan gaya arsitektur neoklasik khas Belanda.
Baca Juga: Museum Diponegoro Magelang, Tempat Bersejarah yang Bikin Merinding Sekaligus Takjub
Museum ini kini menjadi pusat sejarah Jakarta, menyimpan koleksi artefak dari era kerajaan hingga kolonial.
Tak jauh dari Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa dan Keramik menempati bekas gedung lembaga peradilan tertinggi pada masa kolonial yang dibangun tahun 1870.
Dengan arsitektur bergaya neoklasik dengan pilar-pilar megah, museum ini memamerkan karya seni dari berbagai era, mulai dari lukisan klasik hingga keramik kuno.
Sementara itu, Gedung Kesenian Jakarta, yang dibangun pada 1821 dengan gaya Indische Empire, menjadi tempat pertunjukan seni modern dan tradisional.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Ilmiah Pariwisata Agama Dan Budaya