Kategori Berita
Media Network
Rabu, 03 JULI 2024 • 07:15 WIB

Kebutuhan Mendesak, KAI Commuter Tambah 8 Unit Kereta Impor dari China

Ilustrasi transportasi umum, KRL Commuter di stasiun. (Antara)

INDOZONE.ID - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter batal melangsungkan peremajaan (retrofit) 19 rangkaian kereta dengan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA. Sebagai gantinya, KCI kembali menambah jumlah kereta impor dari perusahaan asal China, CRRC Sifang Co., Ltd.

Kendati demikian, Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, tidak ingin menjelaskan alasan pihaknya batal melakukan peremajaan 19 rangkaitan kereta dengan perusahaan plat merah itu. Ia juga memastikan jumlah retrofit kini berkurang dari 19 menjadi 2 rangkaian kereta.

"Retrofitnya, kan, berubah ya, dari 19 menjadi 2 yang dari INKA jadi kita replace lah itu menjadi 8 yang baru (impor). Detailnya (alasan batal) kalian harus tanya INKA," imbuh Anne di Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Antartika Kehilangan 1 Miliar Metrik Ton Es Setiap 40 Jam dan Kontribusi Jadi Pemanasan Global

Tidak hanya itu, Anne memaparkan KAI Commuter kini memutuskan untuk menambah 8 rangkaian kereta baru impor dari CRRC Sifang. Jadi, jumlah kereta impor asal 'Negeri Tirai Bambu' kini bertambah dari 3 rangkaian menjadi total 11 rangkaian.

Anne memaparkan bahwa penambahan dilakukan karena perusahaan mempertimbangkan ketepatan waktu pengantaran (delivery time) dan biaya yang harus dikeluarkan.

"Karena, kan, di sana begitu selesai data teknis yang dibutuhkan ditinggal produksi gitu," tandasnya.

Di sisi lain, Anne juga menyatakan pihaknya memilih kereta impor dari CRRC Sifang karena KAI Commuter mendesain spesifikasi kereta secara rinci sesuai dengan pesanan sebelumnya. Jika memilih perusahaan berbeda, biaya yang dikeluarkan akan bertambah lagi.

Baca Juga: Kawasan Hutan di Papua Dihancurkan Beberapa Dekade, Penanaman Pohon dan Tanaman Hijau Bakal Jadi Solusi

"Ada beberapa yang nanya ya kenapa akhirnya dari satu negara. Design keretanya itu kita desain satu tahun ini, kalau misalkan kita ngambil manufaktur yang beda lagi kita akan mendesain lagi," tuturnya.

Anne pun mengkonfirmasi pihaknya sudah menandatangani kontrak dengan CRRC Sifang. Selling itu, ia juga harus cek kembali data untuk bisa merinci biayanya.

Jika dilihat sesuai data yang dijelaskan pada agenda Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XI DPR RI, bahwa 8 rangkaian kereta tambahan tersebut menelan anggaran sebanyak Rp 2,20 triliun.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kebutuhan Mendesak, KAI Commuter Tambah 8 Unit Kereta Impor dari China

Link berhasil disalin!