Penggunaan LNG sebagai bahan bakar dianggap sebagai langkah menuju keberlanjutan, tetapi tetap menimbulkan keprihatinan tentang emisi gas rumah kaca.
Baca Juga: Mengelilingi Keindahan Lembah Norwegia dengan Kapal Pesiar, Pengalaman yang Tak Terlupakan
Selain itu, manajemen limbah menjadi tantangan lain yang dihadapi oleh kapal pesiar sebesar 'Icon of the Seas'. Dengan ribuan penumpang dan awak yang berada di kapal selama perjalanan, pengelolaan limbah menjadi kunci untuk menjaga ekosistem laut tetap sehat.
Langkah-langkah untuk mendaur ulang limbah, penggunaan teknologi ramah lingkungan, dan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai, menjadi beberapa langkah yang telah diambil oleh industri kapal pesiar untuk mengurangi dampaknya.
Selain itu, kapal pesiar juga menghadapi tekanan untuk memastikan bahwa destinasi yang mereka kunjungi juga terjaga kelestariannya.
Dengan mendorong turisme berkelanjutan dan memperkuat kerja sama dengan komunitas lokal, kapal pesiar dapat berperan sebagai agen perubahan positif dalam pelestarian lingkungan.
Seiring dengan perhatian yang semakin meningkat terhadap keberlanjutan, diharapkan bahwa industri kapal pesiar akan terus berinovasi dan mengadopsi praktik-praktik terbaik untuk mengurangi dampak lingkungan mereka.
'Icon of the Seas', sebagai salah satu kapal pesiar terbesar dan paling mewah di dunia, memiliki potensi untuk menjadi contoh dalam memimpin perubahan menuju industri kapal pesiar yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Writer: Putri Octavia Saragih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Royalcaribbean.com