Wisata kebun anggur di Klaten. (Z Creators/Edelweish Ratushima)
INDOZONE.ID - Wisata tidak harus di pantai atau di tempat alam terbuka. Boleh dicoba wisata tipis-tipis di kebun anggur Mbah Haji Haris di Dukuh Macanan, Desa Jemawan, Klaten, Jawa Tengah.
Kebun ini berada di pinggir Jalan Raya Jatinom-Klaten. Bila dari arah Jatinom menuju Klaten Kota, begitu ada tikungan “Janur Minimarket”, masuk saja lurus ke kampung sekitar 20 meter, kebunnya ada di kiri jalan.
Luas lahan yang ditanami anggur, menurut Mursid Triwidodo (53 tahun) sang owner, ada seribu meter persegi. Dirinya punya lahan 2 ribu meter, ia bagi yang separo untuk bertanam jeruk keprok. Namun saat ini belum musim panen.
Wisata kebun anggur di Klaten. (Z Creators/Edelweish Ratushima)
Untuk menikmati anggur, pengunjung hanya membayar tiket masuk Rp 10.000, bisa mencicipi sepuasnya. Bagi yang ingin membeli dengan cara memetik langsung, harga per kilonya Rp60 ribu sampai Rp80 ribu, tergantung jenis anggurnya.
Menurut Mursid, di kebun ini ada ratusan pohon anggur dengan 15 jenis,yaitu anggur ninel, academic, carnival, moon drop, baikonur new, transfigurasi, yupiter, dan lain-lain.
Kebun anggur yang ia rintis sejak ada pandemi Covid 19 tahun 2020 lalu, ia kelola bersama istrinya yang bernama Ida.
Waktu Covid19 melanda, dirinya gabut karena di tempatnya bekerja, juga ada pembatasan masuk kantor. Akhirnya ia mencari informasi di internet, usaha apa yang kiranya bisa untuk mengisi waktu.
Wisata kebun anggur di Klaten. (Z Creators/Edelweish Ratushima)
Mursid memutuskan untuk budidaya anggur di lahan yang semula ia tanami jeruk dan palawija. Dengan modal nekad dan belajar dari YouTube, ia mulai menanam anggur lokalan Probolinggo yang rasanya asam karena untuk minuman wine.
Namun setelah mengikuti pelatihan secara online dari Komunitas dan Pengajar IPB Bogor, Mursid mulai beralih mencoba tanam anggur lokal dan import.
“Yang anggur jenis lokal kami tanam dulu, setelah tumbuh 3-4 meter kita sambung batang anggur import yang saya beli secara online," papar Mursid mengenang.
Cara menyambung (grafting) seperti itu diakui oleh Mursid cukup sulit. Dulu awal mula menyambung, banyak tanamannya yang gagal dan mati. Namun lama-kelamaan berhasil dan tumbuh sampai panen. Hasilnya cukup menggiurkan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators