Akses menuju bunker di salah satu kamar hotel mewah di Solo. (Z Creators/Ari Welianto)
INDOZONE.ID - Dua bunker peninggalan sejarah berada di salah satu kamar Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH) Kota Solo. Hanya saja, bunker tersebut sudah tidak dimanfaatkan lagi, karena sudah ditutup.
Konon, bunker tersebut tembus ke Pura Mangkunegaran Surakarta dan Kali Pepe. Dulu bunker tersebut sewaktu-waktu dipakai untuk melarikan diri dari serangan musuh.
Bunker tersebut tidak tampak atau terlihat meski kita berada di kamar presidensial suite dengan nama Indraloka Royal Suite ini.
Karena bunker tersebut tertutup dan berada di dalam lemari. Lemari tersebut bukan lemari pakaian melainkan lemari hias.
Kalau dilihat itu hanya lemari hias, tapi kalau dibuka ada rongga yang bisa buat bersembunyi untuk dua orang. Sedangkan bunkernya ada di bawah tapi sudah ditutup.
Akses menuju bunker di salah satukamar hotel mewah di Solo. (Z Creators/Ari Welianto)
Marketing Communication Manager KSPH Solo, Tia Kristiyani mengatakan di kamar Indraloka Royal Suite itu ada semacam lemari hias. Kalau dilihat dari luar itu memang lemari hias, ketika dibuka dari dua sisi ada rongga yang bisa untuk bersembunyi.
"Di bawah lemari itu konon ada bunker. Saat kita injak itu kayak ada bunyi menggaung gitu," ujarnya, Sabtu (10/6/2023).
Tia mengatakan sejauh ini memang belum ada pembuktian secara khusus bunker ini tembus ke mana. Namun, ada yang bercerita bunker itu tembus ke Kali Pepe dan Pura Mangkunegaran.
"Arsitektur bangunan KSPH ini lebih condong ke Pura Mangkunegaran. Jadi ada kemungkinan nyambung, tapi belum tahu benar atau tidak," ungkap dia.
Kamar menuju bunker di salah satu hotel mewah di Solo. (Z Creators/Ari Welianto)
Sejauh ini juga tidak ada pengecekan mengenai bunker tersebut. Karena setelah jadi hotel bunker ditutup, tidak tahu dulu pernah dicek atau tidak.
"Belum pernah dicek, sejak jadi hotel tidak difungsikan lagi. Praktis jadi cerita turun temurun," terangnya.
Sebelum menjadi hotel, bangunan ini dulu merupakan Ndalem Pangeran Kusumoyudo. Pangeran Kusumoyudo adalah putra dari Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Paku Buwono (PB) X.
Ndalem ini dibangun sekitar tahun 1909 oleh KP Hadiwijoyo dengan arsitektur campuran Jawa dan Belanda. Kamar Indraloka Royal Suite Room ini dulu merupakan kamar raja.
"Dulu dibeli PB X buat putranya Pangeran Kusumoyudo. Lalu dibangun dengan arsitektur campuran Jawa Belanda," sambung dia.
Kemudian tahun 1974, bangunan ini dibeli oleh Bos Sahid Grup, Sukamdani Sahid Gitosardjono. Selanjutnya dibangun dan dijadikan sebuah hotel tahun 1977.
"Meski jadi hotel, bangunan-bangunan peninggalan ndalem Kusumoyudo masih tetap dipertahankan, seperti pendopo dan kamar yang ada bunkernya," jelas Tia.
Pintu masuk menuju bunker di salah satu kamar hotel mewah di Solo. (Z Creators/Ari Welianto)
Pada Indraloka Royal Suite ini memiliki dua kamar utama dan dua kamar kecil, lengkap meeting room. Masing-masing kamar itu ada living room dan dining room.
Kamar bersejarah ini, lanjut dia, pernah dipakai untuk menginap tamu-tamu kenegaraan. Tahun 1982, Ratu Yuliana dan Pangeran Bernhard dari Kerajaan Belanda pernah menginap di kamar ini.
Lalu ada Perdana Menteri Myanmar Ne Wien, Megawati Sukarnoputri dan Prabowo Subianto juga pernah menginap. Ada juga mantan Perdana Menteri Malaysia Mahatir Muhammad, Perdana Menteri Kamboja Norodom Sihanouk.
"Terakhir Ibu Megawati Soekarnoputri saat acara ngunduh mantu putra Presiden Jokowi menginap di sini," paparnya.
PB XII bersama keluarga pernah menginap di KSPH. Tapi PB XII tidak tidur di Indraloka Royal Suite melainkan di kamar lain yang mirip bungalow, itu yang ada di sisi kiri pintu masuk hotel.
Tia menambahkan PB XII pernah menyampaikan pesan agar selalu menjaga dan merawat keberadaan tempat bersejarah ini.
"Saya pernah bertemu beliau dan beberapa kali berpesan. Ini kan ndalem eyangnya, jadi ada beberapa hal penting yang disampaikan. Lebih dijaga adab dan sopan santunnya saat stay di sini," tandas dia.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators