Ilustrasi seorang pria yang akan bepergian dan siap mencegah mabuk perjalanan. (Freepik)
Buat kamu yang pernah bepergian cukup jauh, mungkin pernah mengalami mabuk perjalanan. Entah saat bepergian naik kendaraan pribadi, bus, kereta, pesawat, atau kapal.
Umumnya, mereka yang mengalami mabuk perjalanan adalah anak-anak. Akan tetapi, enggak menutup kemungkinan ada pula orang dewasa yang masih merasakan mabuk perjalanan.
Meski enggak berbahaya, tapi mabuk perjalanan bisa membuat kondisi kamu lemas, dan tentu saja membuat perjalanan menjadi enggak mengasyikan. Ada beberapa kemungkinan seseorang mabuk perjalanan.
Biasanya, mabuk perjalanan disebabkan sinyal campuran yang dikirim ke otak oleh mata, dan telinga bagian dalam. Saat kita berada di dalam kendaraan, tentu saja dalam kondisi badan dalam kondisi duduk dan diam.
Baca Juga: Gak Bikin Mual, Ini 4 Aroma Pewangi Mobil yang Cocok Dipakai saat Mudik
Sementara itu, mata melihat dan telinga mendengar suasana sekitar. Hal ini memicu adanya motion sickness, karena penglihatan dan pendengaran kamu bergerak, tapi tubuh diam.
Lalu, bagi tubuh yang tidak terbiasa dengan kejadian ini, otak akan mengirimkan sinyal ke tubuh. Bagian otak yang bernama thalamus, akan mencari informasi apa yang salah dari tubuh kamu.
Nah, setelah mendapatkan kesimpulan dari tubuh, biasanya sering berakhir dengan kesimpulan bahwa tubuh kamu keracunan. Sehingga, otak kamu akan bereaksi untuk mengeluarkan racun di tubuh dengan cara memuntahkannya, atau setidaknya mengirim reaksi mual dan pusing.
Dikutip dari situs resmi Yankes Kemenkes RI, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar enggak mabuk diperjalanan. Simak ulasannya berikut ini:
Baca Juga: 3 Makanan yang Bantu Cegah Mabuk Perjalanan saat Mudik, Tetap Nyaman sampai Tujuan
Mabuk perjalanan bisa lebih parah atau mudah kambuh ketika kamu duduk menghadap ke belakang atau samping. Oleh karena itu, cobalah ubah posisi duduk kamu. Cari posisi duduk paling nyaman di dalam kendaraan.
Misal, seperti duduk di bagian sayap dan jendela saat naik pesawat. Hindari menghadap belakang saat berada dalam kapal, kereta api, atau bus.
Tapi, cobalah duduk menghadap ke depan saat berkendara dengan mobil. Hal ini mungkin bisa membantu mengurangi gejala mabuk perjalanan yang kamu rasakan.
Makan sebelum menempuh perjalanan jauh, tentu sah-sah saja. Tapi, jangan sampai berlebihan karena guncangan dari kendaraan bisa menyebabkan mual dan pusing.
Aromaterapi atau minyak angin, juga bisa membantu mengurangi rasa mual dan tidak nyaman karena mabuk perjalanan. Aroma tersebut, bisa didapatkan dari minyak esensial tertentu, seperti minyak kayu putih, lavender, lemon, atau rempah-rempah.
Baca Juga: Mengapa Membaca di Mobil Membuat Mual atau Mabuk Perjalanan?
Makanan ringan atau cemilan, rupanya punya dampak yang cukup besar untuk meminimalisir terjadinya rasa pusing dan mual saat perjalanan. Jadi, pastikan selalu menyediakan cemilan untuk dibawa saat menempuh perjalanan.
Kamu juga bisa membawa cemilan seperti keripik, makanan manis, buah-buahan, ataupun permen dengan rasa mint. Hal itu untuk mencegah dan mengurangi perasaan mual.
Melakukan perjalanan dengan kendaraan dan memakan waktu yang lama, memerlukan kondisi tubuh yang prima. Oleh karena itu sebelum bepergian, pastikan pada hari sebelumnya, kamu sudah beristirahat dengan cukup.
Sehingga, tubuh kamu punya energi maksimal untuk memulai perjalanan. Apabila waktu istirahat kurang, maka hal ini akan berpotensi besar menyebabkan pusing dan rasa mual ketika sedang diperjalanan.
Membaca buku atau bermain ponsel ketika dalam perjalanan, dapat menimbulkan rasa pusing atau mual. Soalnya, kegiatan ini daapt menyebabkan ketidakselarasan antara telinga dan mata.
Ketika mata terfokus pada satu titik, tubuh berusaha untuk menyeimbangkan posisi, karena adanya guncangan saat dalm perjalanan. Saat itulah, rasa mual atau pusing akan muncul.
Saat melakukan perjalanan jauh, umumnya kita akan merasa bosan dan penat. Apalagi, jika melewati jalanan yang berliku dan macet. Akibatnya kita akan merasa suntuk di dalam mobil.
Untuk mengatasinya, kamu bisa mencari udara segar. Cobalah untuk membuka sedikit jendela agar dapat menghirup udara segar. Hal ini, akan membantu kamu saat merasa mual dan pusing.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan Tanpa Obat
Mabuk perjalanan bukan merupakan kondisi serius, dan cukup ditangani dengan obat anti mabuk yang disarankan diminum satu hingga dua jam sebelum perjalanan. Konsumsi obat ini, bisa dilakukan sebelum atau setelah gejala muncul.
Obat mencegah mabuk perjalanan yang biasanya diresepkan dokter adalah domperidone, metoclopramide, atau ondansetron. Namun, perlu diingat bahwa sebagian obat mencegah mabuk perjalanan punya efek samping yang menyebabkan rasa kantuk.
Sehingga, apabila kamu yang mengendarai sendiri kendaraan itu, hindari mengkonsumsi obat mencegah mabuk perjalanan tersebut.
Nah, sudah tahukan, apa saja tips biar kamu enggak mudah mabuk perjalanan. Semoga tips ini bisa bikin perjalanan kamu menyenangkan, ya!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: