Ayam-ayam tersebut tidak hanya memiliki kebebasan untuk berkeliaran di alam terbuka, tetapi mereka juga diberi makanan organik berkualitas tinggi. Harga telur ini sekitar Rp16.000.
Masyarakat Swiss percaya bahwa semakin sejahtera kehidupan ayamnya, maka kualitas telur yang dihasilkan juga semakin bagus.
Kemudian untuk telur yang warna warni itu adalah ayam yang diwarnai atau dilukis dengan berbagai warna sehingga terlihat sangat cantik dan menarik,sebagai pertanda bahwa telur tersebut adalah telur rebus yang sudah matang sempurna.
Dilansir dari laman Swiss Farmers, mewarnai telur adalah sebuah tradisi di Swiss sejak zaman dahulu. Karena dilarang makan telur selama 40 hari Prapaskah, orang-orang merebusnya untuk mengawetkannya.
Namun sekarang telur diwarnai tersedia setiap hari di supermarket untuk membedakan telur rebus dari telur mentah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TikTok/@lifewitheveee