Galbitang, Sejarah Sup Iga Korea yang Nikmat Disantap saat Musim Hujan

Galbitang, sup iga asal Korea.

INDOZONE.ID - Musim hujan dengan hawa dingin memang nikmatnya menyantap makanan berkuah dan panas. Apalagi jika makanan berkuah tersebut terbuat dari daging sapi dengan kaldu.

Jika Indonesia memiliki sop buntut, soto daging, dan jenis makanan berkuah lainnya yang berbahan dasar daging sapi, kali ini ada sup iga asal Korea yang disebut galbitang.

Dilansir dari thespruceeats.com, galbitang adalah sup asal Korea yang kaya rasa, namun lembut. Hidangan ini terbuat dari iga pendek (short ribs), lobak Korea, dan mie gelas (dangmyun).

Dangmyun adalah mie gelas Korea yang terbuat dari tepung ubi jalar.

Baca Juga: Mengenal Kimchi Jjigae, Hidangan Hangat Khas Korea yang Cocok Saat Musim Hujan

Galbitang, sup iga Korea.

Galbitang disebut telah ada sejak 800 tahun lalu, yakni pada masa memudarnya atau akhir Dinasti Goryeo (918 - 1392).

Karena saat itu daging sapi mahal di Korea, Galbitang hanya disediakan pada acara-acara khusus dan resepsi pernikahan tradisional Korea.

Proses membuat Galbitang bisa dibilang cukup lama. Tulang iga harus direndam terlebih dahulu untuk menghilangkan bekas darah.

Beberapa orang juga biasa menambahkan cabai untuk menambah rasa pedas.

Baca Juga: Mengenal Galbi, BBQ Asal Korea dan Perbedaannya dengan Bulgogi

Galbitang, sup iga Korea.

Galbitang umumnya dihidangkan dengan nasi dan lauk pendamping (banchan). Ada pula yang memakannya bersama dengan kimchi.