Turki peminum teh terbanyak di dunia. (Z Creators/Elisa Oktaviana Nurdin)
INDOZONE.ID - Inggris, Cina dan Jepang identik dengan tradisi minum teh. Tapi, ketiga negara tersebut bukan konsumen teh terbesar di dunia. Berdasarkan data Consumer Insights Statista tahun 2022, Turki merupakan negara dengan jumlah peminum teh terbanyak di dunia.
Sembilan dari sepuluh orang Turki rutin minum teh atau cay setiap hari. Setiap orang mengonsumsi sekitar 1.300 cangkir (3,16 kg) teh setiap tahunnya. Itu berarti 3-4 cangkir per hari. Saat musim dingin, konsumsi teh bisa meningkat hingga 10 cangkir.
Teh dinikmati dalam berbagai kesempatan. Saat sarapan, setelah makan siang dan malam, ketika bersantai, di pesta pernikahan, upacara pemakaman, juga di setiap pertemuan bisnis.
Teh simbol keramahan dan kehangatan orang Turki. (Z Creators/Elisa Oktaviana Nurdin)
Bagi orang Turki, teh menjadi simbol sosialisasi, keramahan, persahabatan, kehangatan, juga bagian integral dari budaya dan tradisi. Bukan hanya di rumah-rumah, teh juga disajikan di kafe, restoran, bazaar (pasar tradisional), tempat kerja, bahkan pinggir jalan.
Di Turki juga terdapat banyak Cay Bahcesi atau Tea Garden. Berbeda dengan Tea House di Jepang yang menyediakan lingkungan tenang dan formal untuk upacara minum teh, Tea Garden di Turki justru jadi pusat kegiatan sosial yang dilengkapi berbagai fasilitas, bahkan hiburan musik.
Cay Bahcesi, tempat ngeteh ala Turki. (Z Creators/Elisa Oktaviana Nurdin)
Orang Turki diperkirakan mulai memperdagangkan dan mengonsumsi teh sejak 400 SM. Namun, teh baru menjadi minuman populer di negara ini pada tahun 1930-an.
Jenis teh yang umum dikonsumsi orang Turki adalah siyah cay alias teh hitam. Perkebunan teh pertama Turki dibuka tahun 1924 di Rize, pesisir timur Laut Hitam. Kala itu, benih teh dibawa dari negara tetangga, Georgia.
Teh Rize termasuk jenis teh hitam yang menghasilkan cairan bening berwarna mahoni. Teh diproduksi tanpa bahan tambahan atau bahan kimia, baik selama tahap penanaman atau pemrosesan.
Teh simbol keramahan dan kehangatan orang Turki. (Z Creators/Elisa Oktaviana Nurdin)
Orang Turki merebus teh menggunakan teko dua tingkat yang disebut caydanlik. Teko bagian bawah digunakan untuk merebus air putih. Setelah mendidih, air dituangkan ke teko bagian atas yang berisi teh. Dengan teknik pemisahan ini, tingkat kekentalan teh bisa disesuaikan dengan selera penikmatnya.
Di Turki, teh disajikan dalam gelas, bukan cangkir. Ukuran gelasnya mungil, terbuat dari kaca transparan-tipis, dan berbentuk bunga Tulip. Desain ini estetik sekaligus fungsional.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators