Kategori Berita
Media Network
Senin, 24 JULI 2023 • 18:00 WIB

Roti Setipis Kertas Ini Dulunya Bekal Tentara Turki, Bisa Tahan Sampai Berbulan-bulan

Roti sac populer sejak ratusan tahun lalu. (Z Creators/Elisa Oktaviana)

INDOZONE.ID - Bagi orang Turki, makan belum lengkap tanpa roti. Makanan pokok ini dijual di mana-mana. Mulai dari firin alias bakery shop, warung pinggir jalan, toko kelontong, pasar-pasar tradisional, sampai minimarket dan supermarket.

Ada ratusan jenis roti di Turki. Hampir setiap daerah punya roti khas. Ada yang adonannya berbahan dasar tepung terigu, gandum utuh, jagung, kentang, keju sampai daging. Salah satu yang unik adalah roti sac khas provinsi Sivas.

Setipis Kertas

Sac, wajan besi atau baja untuk memanggang roti. (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Dalam bahasa Turki, “Sac” berarti alat masak berbentuk lingkaran yang terbuat dari besi dan baja. Mirip wajan yang digunakan untuk menggoreng martabak telur, namun lebih pipih. Nah, nama roti sac diambil dari alat masak tradisional ini.

Salah satu toko yang menjual roti sac adalah Egeliler, di kota Antalya. Toko yang beroperasi sejak 33 tahun lalu ini, bisa menjual 200-300 lembar roti sac setiap hari.

Adonan roti sac terdiri dari tepung terigu, ragi, telur, yogurt, minyak sayur dan air. Di toko Egeliler, adonan ditipiskan dengan mesin khusus. Lalu dilanjutkan secara manual dengan rolling pin, hingga tipis menyerupai lembaran kertas. Pengerjaannya harus cepat, saat adonan masih lembab.

Adonan yang sudah ditipiskan kemudian dipanggang sebanyak dua kali, di atas wajan sac. satu per satu, sampai kering merata dan renyah. Roti yang sudah matang ditumpuk dan ditutup kain.

Saat akan dimakan, cukup memercikkan sedikit air ke permukaan roti dan tutup kembali dengan kain, supaya roti lembut. Roti sac bisa dimakan langsung atau dijadikan bungkus aneka hidangan.

Seperti kebab, hati sapi panggang, juga tantuni atau ayam dan daging cincang. Orang Turki juga suka mengoleskan roti sac hangat dengan mentega, krim keju, atau mengisinya dengan salad.

Warisan Kekaisaran Ottoman

Roti sac bekal tentara Turki Utsmani. (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Roti sac tercipta ratusan tahun silam, tepatnya di era Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman). Zaman dahulu, roti tipis ini jadi bekal penting tentara Ottoman, karena bisa bertahan sampai berbulan-bulan.

Beberapa daerah di Turki membuat roti sac dengan versi sedikit berbeda. Secara umum, roti ini juga dikenal dengan sebutan yufka. Konon, teknik penggulungan adonan hingga tipis, dikembangkan di dapur Istana Topkapi, tempat para Sultan Ottoman tinggal.

Harga roti sac atau yufka bervariasi di tiap wilayah. Rata-rata Rp5 ribu per lembar. Roti sac bisa bertahan sampai 8 bulan di suhu ruang. Selain di Turki, roti sac juga populer di negara-negara yang pernah dikuasai Kekaisaran Ottoman. Tentu saja, dengan sebutan nama yang berbeda-beda.

 


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERBARU

Roti Setipis Kertas Ini Dulunya Bekal Tentara Turki, Bisa Tahan Sampai Berbulan-bulan

Link berhasil disalin!