Razia keamanan pangan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Senin (27/03/2023).
Sasaran dalam razia kali ini adalah toko grosir dan retail hingga toko modern penyedia jajanan dan pangan yang kerap jadi jujukan warga Tulungagung.
Tujuh lokasi sarana grosir dan retail yang disasar kali ini, hasilnya ditemukan jajanan tanpa label dan penandaan nilai gizi yang seharusnya tercantum pada kemasan jajan dan panganan, parahnya lagi petugas juga mendapati jajanan yang tercemar hama tikus.
BACA JUGA: Yasamin Jasem Akting Bareng Tikus di Film Mangkujiwo 2, Simak Keseruannya!
Hal ini disampaikan oleh Kasi Farmasi dan Perbekalan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Masduki.
Masduki mengatakan, jajanan yang tercemar hama tikus ini ada di toko grosir jajanan yang terletak di jalan Basuki Rahmat Kabupaten Tulungagung.
Kecurigaan petugas bermula saat ditemukan kotoran tikus di dekat penyimpanan krupuk dan jajanan stik, setelah dilihat lebih detail rupanya ditemukan kemasan jajanan stik dan krupuk yang berlubang karena digigit tikus.
Lokasi jajanan itu ada di dekat tangga menuju lantai dua.
"Posisinya itu ada di lantai satu di dekat tangga, disitu ada kotoran tikus dan kita temukan juga bungkus jajanan yang digigit tikus, ada krupuk dan stik," ucapnya.
Masduki menegaskan, keberadaan tikus sangat berbahaya bagi jajan dan pangan, sebab banyak bagian dari tubuh tikus yang bisa menularkan berbagai bakteri sepert salmonella dan leptospirosis.
"Tikus itukan bisa membawa penyakit, air liur, kencing dan bulunya berbahaya semua," jelasnya.
BACA JUGA: Viral! Tikus Berkeliaran di Mall hingga Masuk ke Toko Cokelat, Pengunjung Ketar-ketir
Kepada petugas, pengelola mengaku sudah memasang pengendali ha tikus seperti sonar perusak sinyal yang diyakini bisa mengacaukan sinyal tikus, namun sepertinya cara ini tidak berjalan dengan baik karena tikus masih bisa berkeliaran di lokasi tersebut.
"Katanya sudah punya, tapi tadi saya kok Ndak lihat juga, makanya kita minta untuk memperbaiki pengendali hamanya," jelas Masduki.
Pasca temuan ini, pihaknya langsung memerintahkan pengelola untuk menarik produk itu dari etalase dan memperbaiki metode pengendalian hama yang saat ini sudah diterapkan.
"Pasti akan kita cek lagi, sudah diterapkan atau belum, kita pantau lagi," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini .
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: