Ilustrasi buah penambah darah (photo/pixabay/ponce_photography)
Buah penambah darah sangat baik dikonsumsi oleh penderita anemia, untuk meningkatkan produksi sel darah merah.
Buah untuk penambah darah pada umumnya mengandung zat besi, asam folat, dan vitamin C yang berperan penting dalam proses pembentukan sel darah merah.
Mengonsumsi buah-buahan penambah darah juga bermanfaat untuk mengurangi gejala anemia seperti pusing, lemas, pucat, sesak napas, dan pandangan kunang-kunang.
Berikut ini Indozone bagikan deretan buah penambah darah paling ampuh atasi anemia serta yang aman untuk lambung dan ibu hamil.
Terong belanda merupakan buah penambah darah paling ampuh yang sangat efektif.
Zat besi pada terong belanda dapat meningkatkan kadar hemoglobin secara signifikan.
Selain zat besi, terong belanda juga mengandung vitamin A, C, serat, likopen, dan antioksidan untuk mencegah anemia.
Berdasarkan penelitian, mengonsumsi terong belanda juga membantu menurunkan kadar gula dalam darah.
Jambu biji bukan hanya bisa menambah trombosit, melainkan juga meningkatkan jumlah sel darah merah.
Pada jambu biji terdapat kandungan vitamin C tinggi, yang berperan penting untuk proses penyerapan zat besi pada tubuh.
Selain sumber vitamin C, jambu biji juga kaya akan nutrisi lainnya seperti kalium, beta karoten, dan likopen yang dapat melawan radikal bebas.
Tak heran jika jambu biji aman dikonsumsi sebagai buah penambah darah untuk ibu hamil.
Tak perlu kesulitan mencari buah-buahan penambah darah, karena pisang sangat mudah ditemukan di mana saja.
Pisang memiliki kandungan zat besi cukup tinggi, yang dapat merangsang pembentukan hemoglobin dalam darah.
Pada pisang juga terdapat asam folat yang diperlukan untuk memproduksi sel darah merah.
Bukan itu saja, pada pisang pun terdapat nutrisi penting lainnya seperti kalium, magnesium, dan karbohidrat.
Alpukat ternyata mengandung zat besi dan asam folat yang sangat baik dikonsumsi bagi penderita anemia.
Tak hanya itu, alpukat juga kaya akan nutrisi lainnya seperti vitamin C, E, K, B-6 dan asam omega-3.
Lemak nabati yang terdapat pada alpukat juga termasuk lemak tak jenuh yang sehat dan mengenyangkan.
Agar hasilnya maksimal, konsumsilah buah untuk penambah darah ini tanpa gula atau pemanis tambahan.
Pepaya mengandung asam folat yang berperan dalam pembentukan sel darah merah.
Pada pepaya terdapat kandungan vitamin C yang membantu penyerapan zat besi oleh tubuh.
Pepaya terbukti dapat mencegah anemia, sehingga cocok dikonsumsi sebagai buah penambah darah saat haid.
Mengonsumsi pepaya juga dapat melancarkan pencernaan, berkat kandungan enzim papain.
Salah satu buah penambah darah yang dapat meningkatkan produksi sel darah merah yaitu semangka.
Dalam satu potong semangka ukuran sedang, mengandung zat besi sebanyak 1,5 gram.
Selain itu, semangka juga mengandung vitamin C yang membantu mempercepat tubuh menyerap zat besi.
Semangka pun kaya akan air yang mampu menghidrasi tubuh agar tidak mudah lemas.
Jeruk memiliki kandungan asam folat yang membantu tubuh membentuk sel darah merah baru.
Jeruk juga merupakan sumber vitamin C tinggi yang berfungsi untuk membuat proses penyerapan zat besi berjalan lebih cepat.
Mengonsumsi jeruk terbukti dapat meningkatkan sistem imun, sehingga tubuh tidak lemas ketika anemia.
Itulah mengapa jeruk disebut sebagai buah untuk penambah darah.
Nah, itu dia deretan buah penambah darah yang aman dikonsumsi untuk mencegah dan mengatasi anemia. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: