Senin, 22 APRIL 2024 • 07:36 WIB

8 Pantangan Tak Boleh Dilakukan di Wae Rebo, Desa Tercantik di NTT

Author

Wisata Wae Rebo. (Instagram/@waerebo.official)

INDOZONE.ID - Buat kamu yang ingin sekali mengunjungi Desa Wae Rebo sebaiknya anda mengetahui mengenai delapan pantangan yang tak boleh dilakukan saat prosesi adat. Setiap tempat pastinya memiliki peraturan yang harus ditaati sama hal seperti desa Wae Rebo.

Wae Rebo merupakan desa adat terpencil yang berlokasi di Kabupaten Manggarai, NTT dan menjadi destinasi wisata disana. Terletak di ketinggian 1.200 m diatas permukaan laut, kampung ini hanya miliki 7 rumah adat yang disebut Mbaru Niang.

Wae Rebo pernah dinyatakan UNESCO sebagai warisan budaya dunia pada Agustus 2012 dan mengalahkan 42 negara saingannya. Arti nama Wae berarti air. Usia desa ini sudah berumur 1.200 tahun dan telah memasuki generasi ke 20, dimana 1 generasi kisaran 60 tahun, jadi sudah bisa dibayangkan berapa tua desa ini berdiri.

Baca Juga: Desa Wae Rebo, NTT: Permata Tersembunyi di Atas Awan

Sejarah Desa Wae Rebo

8 pantangan tak boleh dilakukan di Desa Wae Rebo. (Instagram/jelajahtimur).

Tak lepas dari sejarah, kakek moyang desa ini dulunya orang Minangkabau yang bernama Empo Maro dan berlayar dari Sumatera hingga ke Labuan Bajo. Empo Maro waktu itu melarikan diri dari kampungnya karena difitnah dan terancam dibunuh. Akhirnya ia sempat merantau ke beberapa kota seperti Gowa, Sulawesi dan berpindah nomaden ke kota lain. ketika berpindah tempat ia bertemu dengan istrinya.

Pada suatu malam ia bermimpi bertemu dengan seorang petuah yang berbicara kepada Maro untuk menetap dan mengembangkan kampung Wae Rebo, meski tak kenal tapi ia menuruti petuah itu, ia langsung mencarinya dan setelah sampai di Wae Rebo kemudian memilih menetap dengan istrinya.

Terdapat juga kehidupan dan sosial yang menjadi daya tarik wisatawan, karena desa ini ditinggalin oleh 44 keluarga dengan mata pencaharian sebagai petani kopi, cengkeh, dan umbi-umbian

Baca Juga: Menyelami Keindahan Palindi Piarakuku Hills di Bukit Sabana, Surga di Sumba Timur NTT

Para wanita disana menekuni memasak, mengasuh anak, menenun dan membantu berkebun para pria. Mereka masih pertahankan cara hidup sesuai budaya dan tradisi yang diwariskan oleh leluhur.

Agar bisa mandi dan minum air putih, desa ini menjaga kebersihan ar dimana air yang digunakan berasal dari pegunungan, sumber mata air ini dinamakan sosor, yang terbagi menjadi dua: sosor pria dan wanita.

Desa Wae Rebo bahkan dinobatkan juga nih sebagai desa tercantik di dunia dalam versi The Spectator Index karena pemandangannya yang indah dan menjadi desa tercantik kedua di dunia,

Alasan dijuluki “desa di atas awan” karena berada pada ketinggian 1.200 mdpl dengan dikelilingi oleh beberapa gunung dan lembah dan terdapat kabut tebal yang membentuk awan.

Baca Juga: Terpukau dengan Kawasan Oetune, Destinasi Wisata Gurun Pasir Ala Indonesia di NTT

Pantangan di Desa Wae Rebo

Desa Wae Rebo tradisional nan indah ini dinobatkan sebagai kota kecil kedua terindah di dunia versi The Spectator Index 2024. (Foto: Indonesia Travel)

Dikutip dari Instagram/@jelajahtimur. Tapi, ada 8 pantangan yang harus diperhatikan ketika mengunjungi desa Wae Rebo, seperti berikut ini:

  1. Dilarang untuk naik ke atas altar budaya atau batu yang berbentuk bulat di depan rumah utama, tapi boleh untuk mengunjungi, dan itu juga jadi tempat tinggal mereka.
  2. Dilarang untuk mengambil foto dan video saat memasuki kampung Waerebo, sebelum diadakannya adat penyambutan rumah adat. Karena mereka masih percaya dengan adanya keberadaan ruh leluhur. Dengan dilakukan ritual, itu menjadi pertanda diterima disana.
  3. Dilarang keras untuk membawa dan meminum alkohol selama berkunjung ke Desa Wae Rebo. Adapun alkohol hanya dapat digunakan untuk upacara adat atau permintaan dari Para Tetua Adat.
  4. Dilarang untuk mendaki di atas jam 4 sore waktu setempat dari post 1 Wae Lomba (starting point) guna untuk keamanan dan kenyamanan wisatawan dan masyarakat adat.
  5. Dilarang untuk berikan snack kepada anak disana secara langsung tanpa didampingi oleh orangtua/ petugas pengelola karena nanti bisa membentuk mindset mengemis dan merubah pola pikir untuk terus meminta.
  6. Dilarang gunakan pakaian atau busana terbuka seperti baju minim bahan saat berkunjung ke Wae Rebo, tapi diperbolehkan untuk wanita dan pria gunakan celana atau rok dibawah lutut dan baju lengan panjang untuk menghormati warga sana.
  7. Dilarang menyakiti hewan yang ada di desa Wae Rebo, ya kamu aja gak mau disakitin. Di sekitar pelataran terdapat anjing, jangan dibentak atau disentuh nanti anda digigit kan pasti sakit, ya takutnya nanti jarinya lepas kan bahaya.
  8. Dilarang membuat momen indah, soalnya nih nanti kalau ketagihan bisa candu tuh buat kesana terus, sekalian aja jadi penduduknya kalau gitu.

Jadi, bagaimana gaes wajib untuk tau nih gimana 8 pantangan yang dilarang disana dan selamat berkunjung ke Desa Wae Rebo.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram/@jelajahtimur