Selasa, 17 JUNI 2025 • 10:55 WIB

Wisatawan India Fam Trip ke Bali dan Jakarta Nonton Tari Kecak Uluwatu hingga Main Silat

Author

Wisatawan India Fam Trip. (ANTARA)

INDOZONE.ID - Wisatawan India Fam Trip ke Indonesia, berkunjung ke Bali dan Jakarta. Banyak momen seru yang didapat wisatawan dari activity liburan yang digagas Kementerian Pariwisata.  

Agen perjalanan atau operator tur (TA/TO) asal India mengikuti kegiatan Perjalanan Wisata Pengenalan (Familiarization Trip/Fam Trip) yang digelar oleh Kementerian Pariwisata pada 10-15 Juni 2025 ke Bali dan Jakarta.

"Fam Trip ini adalah bagian dari strategi intensif promosi Indonesia ke pasar India yang memiliki potensi besar secara jumlah dan kualitas wisatawan," kata Deputi Bidang Pemasaran Ni Made Ayu Marthini di Jakarta, dilansir ANTARA.

Made menyatakan bahwa perjalanan wisata itu dimaksudkan sebagai langkah untuk memperkuat persepsi bahwa Indonesia tidak hanya indah, tetapi juga siap secara infrastruktur, layanan, dan pengalaman yang relevan bagi wisatawan India.

Ada lima orang perwakilan perusahaan TA/TO India yang mengikuti program tersebut. Kelima orang itu berasal dari Wovoyage Travel Pvt. Ltd., Pickyourtrail, R K Vacations, Outbound Marketing Pvt. Ltd., dan Globeverse Vacations.

Baca juga: Gak Lagi Ngitung Jumlah, Kemenpar Kini Fokus Cari Wisatawan yang Royal

Alasan Fam Trip ke Bali dan Jakarta

Adapun pemilihan lokasi Bali dan Jakarta dikarenakan keduanya menjadi pintu masuk utama bagi wisatawan India.

Lebih lanjut ia mengatakan India merupakan pasar outbound yang terus berkembang pesat.Pasar India juga dikenal sebagai wisatawan dengan tingkat belanja tinggi, terutama untuk kebutuhan personalisasi, akomodasi berbintang, hingga kegiatan leisure seperti pernikahan dan bulan madu.

Menurut Made, hal ini menunjukkan bahwa pasar India tidak hanya memberikan kontribusi terhadap peningkatan jumlah kunjungan, tetapi juga berdampak signifikan terhadap pendapatan devisa negara dan perputaran ekonomi lokal.

Baca juga: Soal 'Kartu Kuning' Geopark Kaldera Toba dari UNESCO, Kemenparekraf Siapkan Strategi Pemulihan

Data Terbaru Kunjungan Wisatawan India

Berdasarkan data dari firma konsultan manajemen global yang berkantor pusat di New York City, McKinsey, lebih dari 28,2 juta warga negara India melakukan perjalanan ke luar negeri pada 2024, dan angka tersebut diprediksi akan melonjak hingga 80 juta wisatawan pada 2040.

Sementara berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) RI pada 2024, tercatat sebanyak 710.688 wisatawan asal India berkunjung ke Indonesia, dengan rata-rata lama tinggal (length of stay) mencapai tujuh hari.

Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Kemenpar Dedi Ahmad Kurnia menambahkan bahwa selama Fam Trip para peserta diajak mengeksplorasi sejumlah potensi wisata pernikahan dan bulan madu di Bali, serta menikmati beragam pengalaman wisata tematik.

Destinasi Wisata yang Dikunjungi

Di antaranya ketika di Bali peserta menjelajahi situs budaya seperti Goa Gajah, mencoba wahana ayunan dan coffee testing di Alas Harum, dan menikmati high tea di Omma Dayclub yang ikonik dengan pemandangan Air Terjun Tegenungan, serta menyaksikan pertunjukan Tari Kecak di Uluwatu dan belajar melukis wayang dan membuat parfum bersama Avana Creatives.

Sementara untuk Fam Trip di Jakarta, peserta diajak merasakan pengalaman wisata urban. Pelaksanaan program di Jakarta didukung dan difasilitasi oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta.

Para peserta Fam Trip diajak berwisata kuliner di kawasan Jalan Sabang, berkenalan dengan seni bela diri pencak silat di Main Silat, mengunjungi pusat kesenian multidisiplin swasta pertama di Indonesia, yaitu Salihara Art Center hingga pergi ke Kuil Murugan sebagai kuil Hindu pertama di Jakarta yang didedikasikan untuk Dewa Murugan dan menjadi simbol baru spiritualitas, kebudayaan, dan keberagaman di Indonesia.

Peserta juga mencoba transportasi MRT dan merasakan atmosfer Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan Jenderal Sudirman maupun M.H. Thamrin yang menjadi salah satu ikon gaya hidup aktif warga Jakarta.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: ANTARA