Kondisi Jalan paving di wisata ranu regulo.
Wisata ramah lingkungan di Ranu Regulo menekankan pentingnya menjaga ekosistem danau dan flora-fauna di sekitarnya. Pengunjung dihimbau mengurangi penggunaan plastik sekali pakai atau saset dan diharapkan selalu menjaga ketenangan agar tidak mengganggu kehidupan satwa liar di area danau Ranu Regulo.
Ketika wisatawan akan pulang dari danau Ranu Regulo, pengelola melakukan pemeriksaan sampah dengan cara wisatawan wajib menunjukan sampah-sampah yang dibawa, apakah sesuai dengan daftar bungkus makanan yang dibawa atau tidak.
Kemudian sampah dibuang sesuai dengan jenis sampah yang dibawa, sampah organik atau sampah anorganik. Selain itu, pelatihan pemahaman warga lokal mengenai pengembangan wisata ramah lingkungan ikut terlibat dalam menunjang Ranu Regulo sebagai ekowisata.
Wisatawan dapat menikmati beragam aktivitas di Ranu Regulo, seperti berkemah, hiking ringan, dan birdwatching.
Aktivitas berkemah di tepi danau sangat populer, terutama bagi mereka yang ingin menikmati pemandangan sunrise dan suasana alami yang tenang, sementara birdwatching dapat dilakukan saat musim penghujan ketika burung-burung lokal lebih aktif.
Untuk mencapai Ranu Regulo, wisatawan bisa memulai perjalanan dari Malang atau Lumajang dan melanjutkan dengan berjalan kaki dari Desa Ranu Pane, yang hanya berjarak 10-15 menit dari danau.
Akses menuju danau semakin mudah karena jalur setapak telah dipaving, sehingga nyaman bagi wisatawan dari berbagai kalangan.
Dengan keindahan alam yang memukau, keamanan yang terjamin, dan komitmen yang kuat terhadap pelestarian lingkungan, Ranu Regulo menjadi pilihan ideal bagi wisatawan yang mencari kedamaian di alam terbuka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Bromotenggersemeru.org