INDOZONE.ID - Google Maps mengubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika bagi pengguna di Amerika Serikat.
Google mengatakan bahwa perubahan ini dilakukan sebagai bagian dari praktik lama mengikuti perubahan nama diperbaharui oleh sumber resmi pemerintah AS.
Google juga menyatakan bahwa nama teluk yang berbatasan dengan AS, Kuba, dan Meksiko, tidak akan diubah bagi pengguna aplikasi di Meksiko maupun di belahan dunia selain Amerika Serikat.
Perubahan ini terjadi setelah Presiden Trump memerintahkan agar badan perairan memberikan nama baru dalam dalam dokumen resmi pemerintah AS setelah ia kembali menjabat bulan lalu.
Baca Juga: Tidak Perlu Manual, Begini Cara Susun Jadwal Perjalanan dengan Google Maps
Google melakukan perubahan pada Senin lalu, setelah Geographic Names Information System, basis data pemerintah AS yang dikelola oleh Departemen Dalam Negeri, memperbarui daftar nama Teluk tersebut.
"Teluk Amerika, sebelumnya dikenal sebagai Teluk Meksiko, dengan kedalaman rata-rata 5.300 kaki, merupakan badan perairan utama yang berbatasan dan hampir sepenuhnya tertutup oleh Amerika Utara, dengan pantai timur, utara, dan barat lautnya berada di AS serta pantai barat daya dan selatannya di Meksiko," tulis dalam daftar tersebut.
Perubahan ini dilakukan sesuai dengan perintah eksekutif Trump untuk mengembalikan nama wilayah geografis supaya lebih mencerminkan nasionalisme dan sejarah Amerika Serikat.
Setelah penandatangan perintah tersebut, Presiden Trump menetapkan 9 Februari sebagai "Hari Teluk Amerika".
"Saya menyerukan kepada pejabat publik dan seluruh rakyat Amerika Serikat untuk memperingati hari ini dengan program, upacara, dan kegiatan yang sesuai," ujar Trump di Gedung Putih.
Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, telah meminta Google untuk mempertimbangkan kembali keputusannya dalam mengganti nama Teluk Meksiko.
Ia beranggapan bahwa AS tidak punya hak secara hukum mengubah nama teluk tersebut karena Konvensi PBB tentang Hukum Laut menetapkan bahwa wilayah kedaulatan suatu negara hanya dapat diperpanjang hingga 12 mil laut dari garis pantainya.
Baca Juga: 40 Tahun Beroperasi, Hotel Kasino Donald Trump Dihancurkan dengan 3000 Dinamit
Sebuah media AS, menyatakan bahwa mereka tidak akan mengubah nama Teluk Meksiko dalam panduan gaya mereka, yang sebenarnya sudah diterapkan oleh sebagian besar media di AS. Karena keputusan tersebut, Gedung Putih melarang seorang reporter AP untuk meliput penandatanganan perintah eksekutif di Ruang Oval.
"Sangat mengkhawatirkan bahwa pemerintahan Trump akan menghukum AP karena jurnalisme independennya. Membatasi akses kami ke Ruang Oval berdasarkan isi pemberitaan AP tidak hanya sangat menghalangi akses publik terhadap berita independen, tetapi juga secara terang-terangan melanggar Amandemen Pertama," kata Julie Pace.
Perintah eksekutif Trump, yang ditandatangani pada 20 Januari, juga memerintahkan agar gunung tertinggi di Amerika Utara, Denali, kembali disebut sebagai Gunung McKinley, nama sebelumnya dari gunung tersebut. Namun, perubahan ini masih belum dilakukan oleh Google Maps.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: BBC