Kamis, 21 SEPTEMBER 2023 • 16:16 WIB

Sah! Sumbu Filosofi Yogyakarta Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO

Author

Tugu Jogja. (Z Creators/Putra Ganesha)

INDOZONE.ID - Sumbu Filosofi Yogyakarta di Indonesia secara resmi diakui sebagai Warisan Budaya Dunia. Pengumuman bersejarah datang dari Sidang Luar Biasa ke-45 UNESCO di Riyadh, Arab Saudi, Selasa, 19 September 2023.

Indonesia diwakili oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, dalam sidang yang bersejarah ini.

"Kami merasa terhormat dapat menyumbangkan mutiara ini ke dalam daftar warisan dunia, yang merupakan perpaduan indah antara warisan budaya benda dan tak benda," ujar Abdul Aziz Ahmad.

Penetapan ini juga disambut oleh pejabat penting dari Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk Wakil Gubernur DIY KGPAA Sri Paduka Paku Alam X.

"Sumbu Filosofi Yogyakarta dengan nama The Cosmological Axis of Yogyakarta and Its Historic Landmarks, kini tidak hanya menjadi milik Yogyakarta atau Indonesia, tetapi juga menjadi milik dunia," kata Wakil Gubernur DIY KGPAA Sri Paduka Paku Alam X.

Penghargaan Warisan Dunia UNESCO ini mencerminkan nilai-nilai budaya yang tinggi sebagai bagian dari identitas istimewa Yogyakarta. Hal ini juga menegaskan bahwa budaya Yogyakarta memiliki potensi untuk berkontribusi pada kesejahteraan dunia.

Apa Itu Sumbu Filosofi Yogyakarta?

Sumbu Filosofi Yogyakarta adalah konsep tata ruang ini pertama kali diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwono I, raja pertama Keraton Yogyakarta, pada abad ke-18.

Konsep tata ruang ini didasarkan pada konsepsi Jawa dan terdiri dari struktur jalan lurus yang membentang antara Panggung Krapyak di selatan, Keraton Yogyakarta di tengah, dan Tugu Golong-gilig (Pal Putih) di utara.

Garis lurus yang menghubungkan ketiga titik ini membentuk Sumbu Filosofi Yogyakarta. Struktur jalan dan daerah di sekitarnya memiliki makna filosofi Jawa yang melibatkan siklus kehidupan manusia (Sangkan Paraning Dumadi) dan harmoni antara manusia dan alam (Hamemayu Hayuning Bawana).

Selain itu, filosofi lainnya menggambarkan hubungan antara manusia dan Sang Pencipta, serta antara pemimpin dan rakyatnya (Manunggaling Kawula Gusti), dan hubungan antara dunia mikrokosmik dan makrokosmik.

Sumbu Filosofi Yogyakarta juga dihiasi oleh beragam tradisi dan praktik budaya Jawa, seperti acara pemerintahan, hukum adat, seni, sastra, festival, dan ritual-ritual.

Keputusan UNESCO ini bukan hanya pengakuan atas kekayaan budaya Yogyakarta, tetapi juga akan membantu menjaga dan melestarikan warisan ini untuk generasi mendatang.

Sumbu Filosofi Yogyakarta telah mengukuhkan tempatnya di panggung dunia sebagai salah satu situs bersejarah yang penuh makna, dan Indonesia berharap bahwa pengakuan ini akan membawa dampak positif bagi budaya dan pariwisata Yogyakarta serta masyarakat di seluruh dunia.

PENULIS: RIVAN EFENDI


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators