Perayaan Natal dilakukan dengan berbagai cara, seperti berziarah. Nah, Turki punya banyak situs bersejarah yang bisa dikunjungi para peziarah umat Kristen dan Katolik. Misalnya, Kota Antiokhia (Antakya), di mana murid Kristus pertama kali disebut sebagai orang Kristen.
Beberapa Rasul dan penyebar Injil awal juga berasal dari kota-kota yang sekarang jadi wilayah Turki. Di antaranya, Tarsus kota kelahiran Paulus, Lystra kota asal Timotius, Myra (Demre) kota kelahiran Santo Nicholas, sosok yang jadi cikal bakal Sinterklas.
Enggak cuma itu, Tujuh Gereja Wahyu yang disebutkan dalam Perjanjian Baru, semuanya juga berada di wilayah Turki.
Hierapolis Kota Suci Umat Kristen
Hierapolis terletak di distrik Pamukkale, Provinsi Denizli. Hierapolis didirikan oleh raja-raja Attalid Pergamon pada akhir abad ke-2 SM. Romawi mengambil alih kota ini pada tahun 133 M.
Di bawah pemerintahan Romawi, Hierapolis menjadi kota spa yang indah dan makmur. Gerbang masuknya berdiri kokoh, jalan utamanya berpilar, dan amfiteaternya megah.
Semuanya masih terjaga sampai saat ini. Orang-orang dari seluruh wilayah Romawi kala itu berdatangan ke Hierapolis untuk mandi di kolam-kolam air panas kaya mineral.
Di era Kekaisaran Romawi, Hierapolis juga menjadi pusat agama Kristen terpenting. Santo Philipus, satu dari 12 Rasul Yesus berkhotbah dan membuat tobat banyak penduduk Hierapolis. Ia dibunuh dan dimakamkan di sini.
Di era Bizantium, Hierapolis adalah pusat ziarah agama Kristen. Sebuah gereja dibangun sekitar abad ke-5 dan ke-6 M untuk mengenang Santo Philipus. Makam dan sisa-sisa gereja ditemukan pada tahun 2011-2012.
Beberapa simbol agama Kristen dan teks dalam bahasa Yunani masih jelas terbaca. Tahun 2014, arkeolog Italia merekonstruksi delapan kolom di reruntuhan gereja.
Gerbang Menuju Neraka
Di kota kuno Hierapolis, terdapat sisa-sisa Plutonium (Ploutonion) yang dianggap sebagai ‘Gerbang ke Neraka’, pada periode Yunani-Romawi. Situs ini merupakan pintu masuk ke gua yang disucikan bagi Pluto, Dewa dunia bawah dalam mitologi Romawi.
Plutonium terletak di bawah pegunungan. Area yang cukup dalam ini penuh dengan uap tebal dan padat. Di zaman kuno, para peziarah dari berbagai wilayah membayar pendeta kuil untuk berkorban ke Dewa Pluto.
Ritual persembahan berlangsung di Plutonium. Hewan apapun yang dimasukkan ke sini, langsung menemui ajalnya. Legenda tentang Plutonium yang mematikan, ternyata bukan isapan jempol. Ini dikarenakan konsentrasi karbon dioksida (CO2) yang tinggi. Sehingga, hewan cepat mati lemas ketika masuk ke gua Plutonium.
Baca juga: 5 Wisata Terkenal Turki Selain Cappadocia, Salah Satunya Bekas Kampung Kaum Yahudi
Kota kuno Hierapolis masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO, sejak 1988. Reruntuhan bangunan suci, gereja-gereja, amfiteater, dan bangunan bersejarah lain yang tersebar di seluruh kota masih terjaga baik sampai saat ini.
Situs bersejarah ini buka mulai jam 08.00-19.00 waktu setempat. Tiket masuknya 200 TL atau sekitar Rp168 ribu, sudah termasuk tiket kolam air panas travertines, museum arkeologi, dan antique pool alias pemandian Cleopatra.
Artikel menarik lainnya:
- 5 Fitur Baru Whatsapp 2022: Bisa Hapus Pesan Anggota Grup yang Berisik!
- 5 Rekomendasi Drakor Terbaik 2022 dengan Rating Tertinggi, Ada yang Tema Kerajaan
- Hawai Water Park: Wahana Air Terbesar di Malang, Ada Papan Luncur Hingga Mandi Busa!
- 4 Mitos Mistis Bunga Mawar, Bisa Menangkal Santet hingga Manggil Setan!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: