Kamis, 16 JUNI 2022 • 12:35 WIB

Fakta Machu Picchu, Salah Satu 7 Keajaiban Dunia dari Amerika Selatan

Author

Machu Picchu (unsplash.com/@anafrantz)

Di dunia ini, terdapat tempat-tempat yang masuk dalam 7 keajaiban dunia. Salah satu warisan dunia yang dinobatkan UNESCO tersebut adalah Machu Picchu yang merupakan peninggalan pra-Colombus yang terletak di Peru, Amerika Selatan. 

Pada abad ke-15 puncak kekaisaran Inca, Machu Picchu dibangun. Hingga saat ini, bangunan Machu Picchu menjadi bukti keahlian Suku Inca yang paling mengesankan. 

Untuk mengenal Machu Picchu lebih dalam, berikut ini beberapa fakta mengenai Machu Picchu

1. Sejarah Adanya Machu Picchu 

Ilustrasi Machu Picchu (npr.org)

Pada zaman dahulu kala, sekitar abad ke-15 di Peru, bangsa Spanyol memiliki ambisi untuk menaklukan kota tersebut. Salah satu yang diincar adalah Kerajaan Inca. 

Dalam usahanya menaklukan Peru tersebut, situs Inca banyak yang dihancurkan dan diganti dengan gereja Katolik. Namun, bangsa Spanyol gagal menemukan situs ini karena suku Inca telah membakar jalur menuju Inca tersebut. 

Sejak saat itu, Machu Picchu tidak pernah hancur atau hilang hingga salah satu penjelajah Amerika yang bernama Hiram Bingham, menjelajahi Amerika Selatan dan menemukan situs Inca ini. 

Pada awalnya, Ia berniat mencari Desa Inca, yaitu Vilcabamba yang digunakan sebagai tempat berlindung dari penaklukan Spanyol pada tahun 1572. 

Selama melakukan pencarian ini, Ia kesana-kemari bertanya kepada warga sekitar mengenai "gunung tua" atau "puncak tua". Setelah beberapa kali bertanya, Ia bertemu dengan petani pribumi bernama Melchor Arteaga yang mengerti maksudnya dan mengarahkannya ke Machu Picchu. 

Saat Ia menemukan Machu Picchu ini, Ia mulai menulis buku berjudul "The Lost City of The Inca" tau Kota Inca yang hilang. Sayangnya, buku ini banyak dibantah oleh beberapa orang yang mengenali situs ini. 

Banyak yang menyatakan bahwa kota tersebut tidak pernah hilang. Ini karena beberapa orang ada yang tinggal dan mengetahui situs tersebut sebelum Hiram Bingham menemukannya.

2. Sebagian Besar Dibangun Tanpa Menggunakan Mortar 

Machu Picchu, situs bersejarah (nationalgeographic.com)

Selayaknya sebuah situs peninggalan zaman yang masih berbentuk bangunan bebatuan, Machu Picchu terbuat dari tumpukan bebatuan. 

Akan tetapi, tumpukan bebatuan ini dibangun dengan teknik ashlar, yaitu memoles dan mengukir batu granit, lalu membentuknya agar cocok satu sama lain tanpa harus merekatkannya dengan mortar atau tanah liat.

Batu-batu ini disusun dengansaat rapi dan tanpa celah, sehingga ketika wisatawan mengunjungi Machu Picchu sulit untuk menemukan celah diantara batu-batu tersebut. 

Machu Picchu menggunakan teknik ini untuk menghindari adanya keruntuhan dari gempa bumi. Hal ini dikarenakan Machu Picchu dibangun di atas garis patahan tektonik. 

3. Machu Picchu Terletak di Dalam Hutan Awan Peru

Machu Picchu (history.com)

Hutan awan Peru yang menjadi lokasi terletaknya Machu Picchu ini disebut juga sebagai hutan tinggi. Saking tingginya, Machu Picchu dikelilingi oleh rimbunan pohon dengan berbagai macam satwa liar. 

Dikarenakan letaknya di hutan tinggi atau sekitar 2.350 m di atas permukaan laut ini. Maka, untuk berkunjung ke Machu Picchu dibutuhkan trekking melalui jalur Inca Trail. Namun, saat ini sudah ada kemudahan untuk menuju Machu Picchu, yaitu dengan menaiki kereta. 

4. Machu Picchu Masih Sangat Asli dan Asri 

Machu Picchu (unsplash.com/@eddiekiszka)

Tidak dapat dipungkiri, dikarenakan situs Machu Picchu ini terletak di dataran tinggi dan dikelilingi rimbunan pohon, maka situs keajaiban dunia ini masih asli dan asri adanya. 

Sekitar 75 persen konstruksi masih merupakan bangunan asli dan pengunjung hanya dapat melihat sekitar 40 persen dari situs. Hal ini karena 60 persen sisa bangunan Machu Picchu telah tertutup oleh vegetasi.

5. Digunakan untuk Observasi Astronomi 

Ilustrasi Machu Picchu (unsplash.com/@wildhoney)

Sejak zaman dahulu kala, suku Inca telah memahami astronomi dengan baik. Posisi matahari, bulan, dan bintang, dipahami untuk menentukan waktu terbaik dalam menanam dan memanen di Suku Inca. 

Bahkan, cara mendirikan bangunan pun disesuaikan dengan astronomi ini. Di Machu Picchu, ditemukan Batu Intihuatana yang digunakan sebagai jam astrologi dan digunakan dalam upacara.

Selama dua kali dalam setahun, matahari selalu berada tepat di atas batu suci tersebut sehingga tidak ada bayangan. 

Pada tanggal 21 Juni, saat fajar, sinar matahari pertama terbit di atas pegunungan dan sinarnya masuk melalui salah satu jendela Kuil Matahari untuk menerangi batu upacara yang terletak di dalamnya.

Itulah beberapa fakta tentang Machu Picchu yang dapat kamu ketahui. Hingga saat ini, situs Machu Picchu masih menjadi bangunan yang paling populer dikunjungi oleh berbagai wisatawan. 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: