Perpustakaan biasanya identik sama gedung tua dan suasana yang membosankan. Beda cerita kalau kalian ke Cemil Meric Kutuphanesi. Perpustakaan umum di kota Antalya, Turki ini lebih mirip kafe.
Perpustakaan Cemil Meric berlokasi di bekas kompleks pabrik tenun tua. Bangunan seluas 1000 m2 ini dulunya merupakan gedung trafo, yang bertahun-tahun memasok listrik untuk pabrik. Gedung yang hampir roboh dipugar, tapi mosaik bangunan transformator dipertahankan sesuai bentuk aslinya.
Beberapa komponen seperti meteran dan kabel listrik utama dipamerkan di ruang baca.
Cemil Meric Kutuphanesi merupakan perpustakaan terbesar di Antalya dengan kapasitas 300 ribu buku. Selain karya penulis Turki, ada pula koleksi buku karya penulis Rusia, Inggris, Spanyol, Portugis, Arab dan Kurdi.
Cemil Meric Kutuphanesi diresmikan 19 Mei 2021. Perpustakaan berkonsep modern ini dipersembahkan untuk generasi muda. Desain interiornya dibuat senyaman mungkin, layaknya tempat nongkrong. Jauh dari kesan monoton.
Begitu memasuki gedung, kamu langsung melihat ruang baca utama yang dikelilingi rak koleksi buku. Ruang baca dilengkapi kafe, yang menjual aneka snack, teh dan berbagai macam kopi panas dengan harga murah. Segelas kopi, hanya dibanderol 8TL atau sekitar Rp6700.
Selain ruang baca utama, ada pula ruang belajar khusus yang lebih tertutup. Kalau bosan di dalam ruangan, pengunjung bisa membaca buku di taman, yang dikelilingi pohon zaitun, pohon cemara dan taman jeruk dan botani. Fasilitas untuk penyandang disabilitas, juga lengkap. Mulai dari ruang baca sampai toilet khusus.
Nama perpustakaan didedikasikan untuk almarhum Huseyin Cemil Meric, seorang penulis, penerjemah dan pendidik. Selama 71 tahun hidupnya, beliau menulis berbagai artikel dan 12 buku. Kontribusinya sangat besar terhadap dunia sastra dan pendidikan di Turki.
Perpustakaan buka 24 jam, setiap hari. Karenanya, enggak ada sistem pinjam buku. Kamu hanya boleh membaca buku di lingkungan perpustakaan.
Sejak dibuka, perpustakaan engga pernah sepi pengunjung. Terutama saat musim ujian kuliah. Meski pelajar dan mahasiswa menjadi prioritas, masyarakat umum juga bebas datang ke sini. Gratis.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: