Senin, 04 APRIL 2022 • 04:27 WIB

Hunting Mural Instagramable di Singapura, Bisa Jalan Kaki dan Naik MRT

Author

Salah satu mural di kawasan Arab Street (Robin/IDZ Creators)

Singapura masih menjadi negara favorit wisatawan Tanah Air yang ingin liburan ke luar negeri karena lokasinya enggak terlalu jauh dari Indonesia. Apalagi saat ini Singapura sudah bisa dikunjungi tanpa karantina.

Pemerintah Singapura mencabut kewajiban karantina buat wisatawan yang sudah divaksinasi. Aturan ini mulai berlaku bulan depan atau per 1 April 2022.

Landmark Singapura saat malam hari (Robin/IDZ Creators)

Pemerintah juga akan menghapus kewajiban memakai masker di tempat terbuka dan mengizinkan lebih banyak orang untuk berkumpul. Yay, siap berangkat ke Singapura?

Marina Bay Sands, hotel dan mal ikonik di Singapura (Robin/IDZ Creators)

Singapura memang terbukti punya banyak pesona untuk dieksplor. Ada Merlion Park yang terkenal sama patung Singa Merlion-nya, Jewel Changi Airport yang terkenal sama air terjun indoor-nya, atau Orchard Road yang populer sebagai surganya belanja.

Air terjun fenomenal di Jewel Changi Airport, Singapura (Robin/IDZ Creators)

Bukan cuma itu, Singapura juga punya banyak hidden gems yang diburu wisatawan demi konten Instagram, seperti tembok penuh mural di sejumlah spot.

Haji Lane

Kalau mau cari tembok penuh mural yang ikonik di Singapura, kamu wajib datang ke Kampong Glam dan langsung menuju ke Haji Lane. Ini adalah gang paling populer di Singapura dengan muralnya serta deretan butik dan kafe hits yang bisa kamu singgahi untuk bersantai.

Mural paling dicari di Haji Lane (Robin/IDZ Creators)

Sudut-sudut di Haji Lane juga sangat Instagenic. Banyak wisatawan yang sengaja datang ke area ini untuk berfoto di mural yang memenuhi satu dinding The Singapura Club. Mural ikonik di Haji Lane ini bergambar pria berturban sedang menyesap chai, dilukis menggunakan cat semprot oleh seniman jalanan setempat, Ceno2.

Selain itu, Ada juga seni instalasi yang terbuat dari manekin.

Instalasi seni berupa manekin di Haji Lane (Robin/IDZ Creators)

Haji Lane sudah ada sejak tahun 1980-an. Dulunya ini adalah kawasan hunian warga Melayu kurang mampu dan tempat singgah calon jemaah yang akan menunaikan ibadah haji ke Mekkah.

Pemerintah Singapura kemudian mengubah kawasan ini jadi area komersil tanpa mengubah wujud aslinya, namun jadi lebih artsy dengan sentuhan mural di sana-sini.

Gang sempit di Haji Lane penuh kafe dan butik (Robin/IDZ Creators)

Cara paling praktis untuk ke Haji Lane adalah dengan naik MRT sampai di stasiun Bugis. Ambil Exit B lalu belok kanan. Kamu harus sedikit jalan kaki sampai Raffles Hospital, seberangi jalan lalu belok kanan, tinggal lurus.

Kalau sudah melihat puncak kubah Masjid Sultan berwarna keemasan, berarti kamu sudah berada di jalan yang benar. Setelah itu kamu tinggal menyeberangi perempatan Arab Street

Arab Street

Masih dari kawasan Kampong Glam, Arab Street hanya selangkah dari Haji Lane. Sama seperti Haji Lane, Arab Street juga berupa kawasan gang sempit yang ngehits di Singapura.

Salah satu sudut Instagenic di Arab Street (Robin/IDZ Creators)

Kamu bisa mengeksplor gang-gang di Arab Street dan berfoto di sejumlah mural yang menghiasi tembok belakang kafe atau toko.

Gang Instagenic di Arab Street (Robin/IDZ Creators)

Kalau mau leluasa berfoto di mural-mural Instagenic di Arab Street, sebaiknya datang pagi hari sebelum kafe atau toko di kawasan ini beroperasi.

Salah satu mural unik di Arab Street (Robin/IDZ Creators)

Saat siang hari, kawasan ini juga sedikit panas dan terik, jadi jangan lupa pakai sunblock dan sunglasses biar enggak kepanasan.

Litte India

Singapura dikenal sebagai negara melting pot alias penduduknya datang dari beragam daerah, salah satunya dari India.

Mural wanita India di distrik Little India (Robin/IDZ Creators)

Kamu bisa mengeksplor budaya India sampai sajian kulinernya di distrik Little India, sebuah distrik yang kaya akan nilai-nilai budaya di tengah modernitas Singapura.

Salah satu karya seni di Little India (Robin/IDZ Creators)

Karya mural di sini sangat Instagenic dan menggambarkan kehidupan di Little India. Kamu bisa menemukan banyak lukisan indah dan berfoto di sejumlah sudutnya.

Salah satu mural di distrik Little India (Robin/IDZ Creators)

Buat yang suka jalan kaki, Little India bisa ditempuh sekitar 2 kilometer dari Orchard Road. Kalau mau naik bus bisa dari halte Opp Somerset Stn menuju Tekka Ctr, dengan waktu tempuh sekitar 13 menit.

Tiong Bahru

Karya seni jalanan alias street art lainnya bisa kamu temukan di Tiong Bahru, wilayah perumahan tertua di Singapura sekaligus pusat ekonomi kreatif di sana.

Tiong Bahru, perumahan tertua di Singapura (Robin/IDZ Creators)

Leburnya masa lalu dan masa kini di Tiong Bahru tergambar dari sejumlah mural yang dilukis sama seniman kontemporer, Yip Yew Chong.

Mural karya seniman kontemporer, Yip Yew Chong (Robin/IDZ Creators)

Karya seninya menggambarkan Tiong Bahru pada masa lampau. Seperti lukisan Pasar Tiong Bahru tempo dulu, lengkap dengan warga yang berbelanja atau duduk di lapak kopi kaki lima. Saat ini Pasar Tiong Bahru sudah jauh berbeda dan lebih modern. 

Mural Pasar Tiong Bahru tempo dulu (Robin/IDZ Creators)

Yip Yew Chong juga membuat sosok lukisan pria ditemani sangkar berisi burung peliharaannya. Enggak heran karena dulunya lokasi ini jadi spot ratusan pencinta burung untuk berkumpul dan mengikuti berbagai lomba.

Lukisan pria dengan sangkar burungnya (Robin/IDZ Creators)

Cara paling mudah untuk ke Tiong Bahru adalah dengan naik MRT ke Stasiun Tiong Bahru (Jalur West East) dan kamu bisa langsung berjalan kaki menyusuri jalanan Tiong Bahru yang sangat syahdu.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini 

IDZ Creators

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Pedoman AI dari Dewan Pers Kode Etik Jurnalistik Karir