Senin, 27 DESEMBER 2021 • 08:00 WIB

Momen Natal, Ini 3 Gereja Bersejarah di Kota Medan Buat Wisata Religi

Author

Gereja Maria Annai Velangkanni (Instagram/kitaina.id)

Hari raya Natal tentu menjadi momen sakral bagi umat Kristiani. Waktu ini sangat pas dihabiskan bersama keluarga, kerabat, teman ataupun pasangan.

Di momen ini kamu bisa sekadar berkumpul bersama atau piknik ke destinasi wisata favorit. Nah bagi umat Kristiani tentu bisa berwisata religi dengan mengunjungi gereja-gereja tua dan bersejarah.

Di Kota Medan sendiri ada tiga bangunan gereja bersejarah yang selalu menjadi destinasi wisata religi. Penasaran apa saja? Berikut ini ulasannya yang dirangkum Indozone untukmu. Yuk simak!

1. Gereja Katedral

Gereja Katedral Medan (Instagram/asia_catholicphotography)

Gereja Katedral merupakan gereja Katolik pertama di Kota Medan. Berdasarkan catatan sejarah dari sekretariat paroki Gereja Katedral sudah berdiri sejak tahun  1879.

Mulanya Gereja ini hanya sebuah gubuk beratap daun rumbia dan ijuk. Gubuk tersebut digunakan sebagai tempat beribadat puluhan umat Katolik (yang mayoritas suku India-Tamil dan Belanda) di Jalan Pemuda No 1 (dulu disebut dan dikenal sebagai Jl Istana), Kota Medan.

Lalu pada 30 Januari 1928, Gereja diperluas dengan menambah bagian panti imam, ruang pengakuan dosa serta pelataran depan dan menara. Perluasan dan pembangunan permanen pada tahun 1928 tersebut dirancang oleh arsitek Belanda yang bernama Mr. Han Groenewegen dan dilaksanakan oleh Mr. Langereis.

2. Gereja Maria Annai Velangkanni

Gereja Maria Annai Velangkanni (Instagram/ditojan)

Gereja Maria Annai Velangkanni merupakan gereja yang memiliki bangunan dengan konsep unik. Dalam catatan sejarahnya, pada akhir abad 19, beberapa perusahaan perkebunan Perancis dan Belanda membawa pekerja imigran dari India (Pondichery dan bagian Tamilnadu lainnya) untuk dipekerjakan di perkebunan mereka di daerah Deliserdang.

Di antara orang-orang India itu ada beberapa keluarga katolik. Sebagai bagian dari pembinaan rohani mereka, maka perusahaan tersebut menyediakan sebuah kapel dimana keluarga katolik dapat bertemu dan menjalankan ibadah mereka dalam bahasa ibu mereka (Tamil) pada hari Minggu.

3. Gereja GPIB Immanuel Medan

Gereja GPIB Immanuel Medan (Instagram/suherilukman)

Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel Medan dibangun berdasarkan arsip lembaran Kenegaraan Belanda tahun 1912 Nomor 497. Bangunan Gereja ini telah ada sejak tahun 1912.

Dimana gereja ini mulanya hanya tempat peribadatan anggota-anggota Gereja Protestan di Hindia Belanda. Dengan nama Indische Kerk atau Staatskerk, kemudian Gereja tersebut diserahkan oleh Walikota Medan dengan Hak Eigendom.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: