Arab Saudi memang dikenal sebagai negara konservatif yang masih sangat mengontrol gerak-gerik kaum wanita. Namun tidak lama lagi, pemerintah Arab Saudi akan segera menghapus aturan pembatasan wanita negara itu untuk berpergian ke luar negeri sebelum mendapat izin dari wali laki-lakinya.
Aturan pembatasan itu memang sangat dikecam oleh dunia internasional terkait isu persamaan gender dan hak asasi manusia.
Rencana penghapusan aturan tersebut juga telah dikonfirmasi oleh duta besar wanita pertama Arab Saudi untuk Amerika Serikat, Reema Bandar Al-Saud melalui akun Twitter-nya.
"Peraturan baru itu adalah sejarah yang sedang dibuat. Mereka menyerukan keterlibatan yang setara antara perempuan dan laki-laki dalam masyarakat kami."
"Wanita selalu memainkan peran integral dalam pembangunan negara kami dan mereka akan terus melakukannya dengan langkah yang setara dengan rekan pria mereka," tambah Reema.
Kendati demikian, belum ada informasi resmi kapan aturan itu akan mulai diterapkan.
Sebelumnya pada tahun 2018 lalu, Arab Saudi sempat menarik perhatian internasional, terlebih lagi pada dunia perempuan karena telah menghapus larangan menyetir bagi perempuan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: