Siapa sangka, hobi jalan-jalan bisa jadi karier yang menjanjikan cuan. Harmini Marzusy atau akrab disapa Kak Zusy, memutuskan untuk menjadi tour leader profesional dan sudah keliling dunia hampir ke 70 negara!
Karena cinta sama budaya dan serunya eksplor dunia, akhirnya Kak Suzy mutusin buat jadi tour leader profesional. Kak Zusy juga sudah punya sertifikat internasional TL dan gabung di ITLA (Indonesia Tour Leader Association) hampir 10 tahun.
Baca Juga: 6 Tips Persiapan Liburan Biar Gak Bikin Pusing, Traveling Jadi Santai!
Buatnya, menjadi seorang tour leader bukan cuma berkunjung ke tempat wisata, tapi juga berbagi cerita, jadi problem solver, bahkan kadang kayak jadi ibu kedua,” ungkap Kak Zusy.
Gak cuma jago bikin itinerary, Kak Zusy juga jago banget ngatur rombongan tur biar semua happy sampai pulang. Sampai akhirnya ia juga punya bisnis tour & travel yang dinamai Jalan Langit.
“Saya merasa bahwa perjalanan itu sejatinya bukan hanya tentang mengunjungi destinasi, tetapi juga tentang memberi dan menerima cerita, berbagi budaya, serta saling menjalin hubungan sosial selama perjalanan," ujar Zusy kepada wartawan.
Salah satu momen yang tak terlupakan selama Kak Zusy jadi tour leader adalah pas lagi bawa grup ke Barcelona. Salah satu peserta tiba-tiba kehilangan dompet yang isinya paspor, kartu, dan uang tunai.
Tapi wanita kelahiran 1969 ini tetap kalem dan ia langsung bantu bikin laporan ke polisi, hubungi KBRI Madrid. Dia juga bantu ngurusin dokumen darurat biar peserta itu bisa tetap ikut tur dan pulang aman.
“Saat saya memimpin grup wisata ke Barcelona, Spanyol, saat menikmati vibes Alhambra, salah satu peserta tiba-tiba panik dan memberi tahu saya bahwa dompetnya hilang, beserta paspor, kartu identitas, dan uang tunai. Wajahnya itu sudah kelihatan pucat, tangannya gemetar, dan saya tahu ini bisa menjadi pengalaman yang sangat traumatis baginya,” tambahnya.
Kak Suzy langsung menghubungi pihak kepolisian setempat untuk melaporkan berita kehilangan, sekaligus meminta rekaman CCTV di sekitar lokasi. Ia menghubungi Kedutaan Besar Indonesia di Madrid untuk melaporkan kehilangan paspor dan menanyakan prosedur penerbitan dokumen darurat.
“Saya yang turun membantu peserta mengurus "Emergency Travel Document" di KBRI, agar ia bisa tetap melanjutkan perjalanan dan kembali ke Indonesia tanpa kendala,” katanya lagi.
Baca Juga: Travel Sendiri? Ini Alasannya Kenapa Solo Traveling Itu Seru!
Membangun bisnis tour & travel diakui Kak Zusy, bukan hal mudah. Ia menghadapi berbagai tantangan, seperti modal awal yang terbatas, persaingan ketat di industri perjalanan, dan yang terpenting membangun kepercayaan pelanggan.
Ia memanfaatkan pengalamannya sebagai Tour Leader sebagai modal utama. Ia tahu bagaimana menangani wisatawan, serta membuat perjalanan menjadi lebih lancar dan menyenangkan.
Mulanya, ia membangun branding melalui media sosial dan mengelola akun @JalanLangit_tour. Kak Zusy juga rajin membuat konten rekomendasi pelanggan, karena ia percaya bahwa pengalaman terbaik datang dari cerita orang-orang yang puas dengan layanannya.
Perlahan, bisnis travel yang dijalaninya sejak 2016 mulai berkembang. Dari hanya beberapa klien pertama, ia mulai mendapatkan lebih banyak permintaan. Kepercayaan pelanggan tumbuh, bukan hanya perorangan (open trip), keluarga tapi juga perusahaan mulai memercayakan organisasi perjalanan mereka ke Jalan Langit.
“Yang paling membanggakan bagi saya adalah ketika pelanggan datang kembali dan merekomendasikan perjalanan mereka kepada teman dan keluarganya. Itu adalah bukti bahwa saya telah berhasil menciptakan sesuatu yang lebih dari sekadar bisnis, tetapi pengalaman wisata yang berkesan bagi orang lain,” jelasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wawancara