INDOZONE.ID - Mongolian Arc atau Busur Mongolia, merupakan bagian dari bangunan Tembok Besar Tiongkok yang membentang dari timur laut Mongolia.
Dari Provinsi Sukhbaatar hingga Dornod, benteng ini memiliki panjang bangunan kurang lebih 405 km.
Mongolian Arc dijuluki sebagai Busur Mongolia karena bentuk lintasannya yang melengkung.
Bangunan ini diperkirakan dibangun pada abad ke-11 hingga abad ke-13, dengan sekitar setengah dari bangunannya di Mongolia lalu menyambung ke China, melewati Rusia bagian Siberia Tenggara dan berakhir kembali di China.
Mongolian Arc menjadi bangunan yang kurang dikenal, padahal terkandung banyak kisah sejarah di dalamnya.
Ada berbagai kisah sejarah di balik bangunan Mongolian Arc dari berbagai peneliti.
Baca Juga: Festival Naadam dalam Merayakan Identitas Mongolia
Menurut hasil peneliti arkeolog dari Israel, mengungkapkan bahwa tembok pertama dibangun pada 2.500 tahun yang lalu dan yang terbaru pada abad ke-17.
Pendapat dari berbagai ahli arkeolog Israel, Mongolia, dan Amerika, mengungkapkan bahwa salah satu tembok Mongolian Arc tidak memiliki instalasi militer, bangunannya juga tidak memisahkan wilayah ekologis.
Terdapat banyak asumsi terkait tujuan dibangunnya Mongolian Arc, seperti diduga sebagai pertahanan, untuk mengendalikan jumlah migrasi secara besar-besaran yang dilakukan oleh para pengembara karena iklim.
Menurut para arkeolog, bangunan Mongolian Arc tidak dibangun dengan berbahan dasar batu, karena di daerah pembuatannya tidak terdapat bebatuan.
Mongolian Arc dibangun dari tanah yang ditumbuk lalu ditutup dengan menggunakan plester.
Mongolian Arc diduga dibangun oleh pemerintahan orang-orang nomaden atau yang disebut dengan Khitan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Haaretz.com, Explorersweb.com