Jika lampu hijau di bagian atas, Anda dapat turun. Jika lampu merah, tekan tombol dan tunggu hingga berubah menjadi hijau. Kemudian Anda bisa berjalan turun.
Jika ingin naik kembali, tekan tombol di bagian bawah, dan lampu akan (akhirnya) berubah menjadi hijau agar Anda bisa naik kembali.
Lampu lalu lintas ini dipasang untuk mengatur kerumunan dan mencegah kekacauan, terutama saat pengunjung dalam kondisi mabuk, tetapi ini juga menjadi cara unik untuk menarik wisatawan mengunjungi restoran di bawahnya.
Para wisatawan yang berkunjung akan dengan cepat menyadari bahwa gang ini sebenarnya hanya lorong dengan tangga menuju teras restoran.
Menu restoran terletak di bagian atas gang. Jadi, saat berada bagian bawah, tidak banyak yang bisa dilihat selain beberapa papan tanda bir.
Jika Anda tertarik untuk mengunjungi restoran tersebut, setelah sampai di bagian bawah gang, Anda bisa menggunakan tangga yang ada untuk naik ke restoran berikutnya.
Sebaliknya, jika Anda hanya ingin melihat-lihat gang dan tidak ingin naik ke restoran, Anda bisa kembali naik melalui tangga yang sama karena gang tersebut adalah jalan buntu, tidak ada jalan keluar lain di ujungnya selain tangga menuju beberapa restoran.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Thirdeyetraveller