Freediving. (photo/Ilustrasi/Pexels/ROMAN ODINTSOV)
INDOZONE.ID - Minat wisata selam di Indonesia semakin meningkat. Gen z dan milenial sudah mulai melirik wisata selam di berbagi destinasi lokal.
Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati bawah laut sejak dulu. Bali, Bunaken, Raja Ampat dan pulau lain terkenal sebagai destinasi wisata selam terbaik dunia.
Dikatakan Anggota Dewan Pengawas Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia (PUWSI) Martin Wetik, saat ini banyak destinasi wisata selam baru yang perlu diekspose. Gen Z dan milenial bahkan sudah mulai tertarik untuk diving ke bawah laut.
“Banyak destinasi baru yang nanti akan diperkenalkan lewat ajang DXI 2025. Kita tahu Bali jadi The Best Diving Location in The World, sementara Bunaken The Real Underwater dan Raja Ampat The World Richest Coral Reef,” kata Martin saat Press Conference DXI 2025 di Jakarta.
Baca Juga: Keluar dari Zona Nyaman, Jangan Takut Pacu Adrenalin Jajal Wisata Ekstrem
Menurut dia, wisata selam sangat berpotensi mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara. Wisata selam juga tergolong sustainable travel yang penting dijaga oleh siapapun.
“Kita harus menjaga keseimbangan keindahan lingkungan hidup, there to explore the beauty gak cuma di laut, tapi di darat dan sangat penting untuk kelangsungan lingkungan hidup dan sustainability-nya,” ucap Martin.
Dia juga mengungkap tantangan terbesarnya dalam menjaga keberlangsungan wisata selam di era sekarang. Salah satunya yakni peningkatan jumlah wisatawan baik yang lokal maupun internasional.
Baca Juga: Sensasi Nginap di Hotel Kapal Selam Seharga Rp2,1 Miliar, Bukan untuk Kaum Mendang-mending
“Saat ini makin banyak orang kemampuan untuk menga lingkungan itu masih kurang, tetapi di satu kesempatan di industri wisata selam ini naik,” katanya.
Di sisi lain, wisata selam memiliki kendala terhadap peningkatan biaya travel. Misalnya untuk sampai ke Raja Ampat, wisatawan merogoh kocek Rp9 juta PP hanya untuk tiket pesawatnya saja.
“Akhirnya diver jadi mikir, keluar uang Rp9 juta PP mereka pikir lebih pilih ke Maldives yang cuma Rp5 juta PP,” ungkapnya.
Martin sangat menyayangkan hal itu. Belum lagi Indonesia harus bersaing dengan Thailand dan Maladewa untuk destinasi wisata selam dan kekayaan alam lautnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung