Melihat Layang-layang Raksasa Menghiasi Pantai Ketawang Purworejo

INDOZONE.ID - Ada yang berbeda di Pantai Ketawang Purworejo, Sabtu, 10 Agustus 2024. Puluhan layang-layang menghiasi langit Pantai Ketawang, diterbangkan di acara Festival Layang-Layang Purworejo 2024.

Layang-layang dengan berbagai bentuk, ukuran, dan warna, terbang tinggi di sini. Ada yang bentuknya 2 dimensi, ada juga yang 3 dimensi. Ada yang ukurannya biasa, ada juga yang raksasa.

Salah satu jenis layang-layang yang menarik perhatian adalah layang-layang tanpa kerangka. Layang-layang ini tidak memiliki kerangka bambu sama sekali sebagai penyangganya.

Layang-layang tanpa kerangka biasanya berbentuk 3 dimensi, dengan ruang kosong di dalamnya. Ruang kosong inilah yang nantinya akan diisi oleh angin sebagai pemberi bentuk.

Baca Juga: Menengok Indahnya Pantai Lifulada, Punya Wahana Sepeda Layang Pertama di NTT

Oleh karena itu layang-layang tanpa kerangka memiliki bentuk yang beraneka ragam sesuai kreasi masing-masing.

Beberapa contoh layang-layang tanpa kerangka yang terbang di Pantai Ketawang seperti layang-layang gurita yang berukuran raksasa dengan panjang puluhan meter.

Ada layang-layang dengan bentuk hewan lainnya, seperti ayam dan ikan. Ada juga layang-layang berbentuk karakter kartun seperti Superman, Super Mario Bros, dan Tom & Jerry.

Layang-Layang Raksasa Menghiasi Pantai Ketawang Purworejo.

Tak kalah menariknya dari layang-layang tanpa kerangka, ada layang-layang tradisional yang bisa berbunyi.

Bunyi layang-layang ini dihasilkan dari sendaren yang merupakan salah satu aksesoris tambahan layang-layang, yang terbuat dari bambu dan pita.

Layang-layang tradisional lainnya dibuat dengan bentuk berbagai tokoh perwayangan.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Langit Bali Selalu Dipenuhi Layang-layang Saat Bulan Mei hingga Juli

Selain itu ada juga layang-layang naga dengan panjang puluhan meter. Layang-layang naga berasal dari negara China dan sudah ada sejak 2800 sebelum Masehi.

Perserta Festival Layang-Layang Purworejo 2024 tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi dari belahan dunia, seperti Jepang, Prancis, Belgia, Polandia, Singapura, dan Malaysia.