Kategori Berita
Media Network
Senin, 18 MARET 2024 • 13:43 WIB

India dan Permasalahan Kekerasan Seksual, Benarkah Negara yang Tak Aman Buat Turis Wanita?

Ilustrasi India dan kekerasan seksual bagi wanita. (Freepik)

INDOZONE. ID - Kasus rudapaksa di India selalu menjadi sorotan publik, baik itu publik dalam lingkup lokal maupun Internasional. Salah satunya kasus kekerasan seksual brutal terhadap turis Spanyol yang dilakukan oleh tujuh orang pria di distrik Dumka di negara bagian Jharkhand, India timur.

Peristiwa itu terjadi pada 1 Maret 2024 Korban adalah vlogger berusia 28 tahun dan suaminya yang berusia 64 tahun telah berkeliling dunia dengan sepeda motor selama beberapa tahun.

Tak hanya itu, beredar juga turis perempuan asal Korea Selatan yang mengaku mendapatkan pelecehan seksual di India, saat seorang pria memamerkan kemaluannya kepada sang turis hingga syok.

Terhitung sudah begitu banyak berita pemerkosaan di India yang menjadi pemberitaan. Sehingga muncul banyak pertanyaan apakah negara tersebut memang berbahaya untuk turis wanita?

Baca Juga: Momen Evakuasi Turis India yang Jatuh dari Tebing Setinggi 40 Meter di Bali saat Selfie

Benarkah Negara India Darurat Kekerasan Seksual?

Ilustrasi wanita di India. (REUTERS/Arko Datta)

Pada 2018 silam, Thomson Reuters Foundation membuat sebuah survey dan menobatkan negara India menjadi negara paling berbahaya bagi wanita. Hal itu berdasarkan enam pandangan seperti masalah kesehatan, diskriminasi, tradisi budaya, kekerasan seksual dan non seksual, hingga perdagangan manusia.

Namun beberapa akademisi menilai bahwa survey tersebut tak sesuai dengan metodologi yang tepat. Meski dapat bantahan tersebut, stigma terebut masih menjadi momok hingga saat ini, bahwa India memang keras untuk wanita.

Menurut Kavita Srivastava yang merupakan salah satu sekretaris jenderal Persatuan Rakyat untuk Kebebasan Sipil India yang dikutip dari Deutsche Welle menyinggung tentang India baru yang melakukan pelanggaran total.

"Ini adalah India baru di mana tampaknya terjadi pelanggaran total terhadap supremasi hukum, yang secara langsung paling berdampak pada perempuan, karena ini juga merupakan periode konsolidasi patriarki tanpa malu-malu dan kekerasan terhadap perempuan tampaknya sudah menjadi hal yang normal."

Baca Juga: Mengenal Jhulta Pul, Jembatan Gantung di India yang Tewaskan Ratusan Orang usai Ambruk

Pemerkosaan di negara Asia Selatan ini memiliki angka yang cukup tinggi, dengan 31.516 kasus yang dilaporkan terjadi di India pada tahun 2023.

Selain itu pertumbuhan ekonomi India di era millenial tumbuh begitu pesat, terutama dalam sektor teknologi, akan tetapi pertumbuhan keadilan gender di India tidak berjalan dengan baik.

Budaya Patriarki dan Tumpulnya Hukum

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Berbagai Sumber, Reuters

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

India dan Permasalahan Kekerasan Seksual, Benarkah Negara yang Tak Aman Buat Turis Wanita?

Link berhasil disalin!