Kategori Berita
Media Network
Rabu, 10 JANUARI 2024 • 16:35 WIB

Ironi Medan Zoo, Harimau-harimau Mati sampai Pengunjung Sepi

Tiga harimau di Medan Zoo mati berturut-turut.

INDOZONE.ID - Tiga harimau yang menghuni Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo mati dalam dua bulan berturut-turut. Erha adalah harimau yang pertama mati pada November 2023 lalu. Kemudian, disusul kematian harimau benggala Avatar pada awal Desember dan harimau Sumatera Putri Nurhaliza, tepat pada malam tahun baru, 31 Desember 2023.

Keesokan harinya, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumatera Utara bersama tim medis, drh. Anhar Lubis, drh. Fatima Sari, drh. Muhammad Agung, dan Nur Fashilah Amd. Vet, lantas melakukan nekropsi atau bedah bangkai pada Nurhaliza. Hasilnya, hewan berusia 9 tahun ini terindikasi mengalami gangguan sistem pernapasan.

"Sebelum mati, harimau Sumatera ini memang menunjukkan gejala tidak nafsu makan dan sering sesak napas," kata Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara Rudianto Saragih Napitulu, dikutip akun Instagram @infomedan, Rabu (10/1/2024).

Tidak hanya itu, berdasar hasil medical check up pada 14 November 2023, harimau yang diperkirakan memiliki berat 50 kilogram itu juga diketahui memiliki gangguan paru-paru, nafas tersengal-sengal dan bersuara, adanya penebalan pelvis renalis dan dinding vesika urinaria, kondisi gigi kurang baik yang ditandai dengan penumpukan karang gigi.

Baca Juga: Wow! Ada Kebun Binatang di Atas Hotel Mewah, Lokasi di Jember

Sementara dari hasil pemeriksaan ini Nurhaliza didiagnosa dengan penyakit pneumonia dan renal disease alias gangguan fungsi ginjal.

Sementara menurut The Wildlife Whisperer of Sumatra (WWS), lembaga konservasi yang memantau situasi ini, kematian ketiga harimau dari Medan Zoo disebabkan oleh penyakit kronis yang sudah menahun. Bahkan, kondisi ini juga sedang dialami oleh empat harimau yang tersisa dari kebun binatang ini.

"Harapan selamat dan sehat sulit, karena penyakit tidak segera diobati," kata perwakilan WWS.

Jangankan memberi pengobatan kepada para satwa, untuk memberi makan yang cukup dan bernutrisi pun kini sulit untuk dilakukan Medan Zoo. Bahkan, menurut Manajer Medan Zoo Pernius Harefa, untuk mencukupi kebutuhan pakan, pihaknya harus berhutang kepada vendor.

"Karena nggak sanggup bayar pengadaan pakan satwa, kami utang ke vendor dari Agustus sampai November 2023," jelasnya.

Pada saat yang sama, Medan Zoo juga diketahui sudah tidak membayarkan gaji para pegawai kebun binatang sejak Agustus lalu, karena krisis keuangan yang sedang mereka alami. Sementara masalah keuangan, terjadi akibat terus menurunnya jumlah pengunjung ke kebun binatang.

Pendapatan Medan Zoo pun cuma didapat dari hasil penjualan tiket saja. Tidak ada bantuan dana dari pemerintah daerah, yang berasal dari APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah).

"Karena itu, mohon bantuannya lah terutama dari pemerintah," harap Harefa.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: ANTARA

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Ironi Medan Zoo, Harimau-harimau Mati sampai Pengunjung Sepi

Link berhasil disalin!