Frying Pan Hotel Tawarkan Sensasi Menginap di Lautan Dikelilingi Hiu, Berani?

Frying Pan Hotel.

INDOZONE.ID - Saat memikirkan hotel di tepi laut, kamu mungkin membayangkan pantai yang disinari matahari, pohon palem, pasir keemasan, dan udara laut yang menyegarkan.

Sebaliknya, kamu mungkin tidak akan membayangkan sebuah bangunan dari struktur logam raksasa, terletak bermil-mil di lepas pantai, yang dikelilingi hiu dan lautan lepas.

Namun, jika kamu memesan Frying Pan Hotel, itulah yang akan kamu dapatkan.

Dikutip dari unilad.com, hotel ini terdiri dari struktur logam besar yang dibangun di perairan dangkal, sekitar 32 mil di lepas pantai timur Carolina Utara.

Bangunan yang tampak seperti menara ini menjulang sekitar 41 meter di atas permukaan laut, berdiri dengan disangga oleh empat kaki besar yang disatukan dengan penyangga logam.

Baca Juga: Menilik PituRooms, Hotel Paling Ramping di Dunia yang Ada di Salatiga

Awalnya, hotel ini dibangun pada tahun 1964 untuk melindungi kapal yang lewat agar tidak kandas di perairan dangkal di Frying Pan Rocks.

Perairan dangkal ini adalah tempat yang menguntungkan bagi para nelayan, namun sangat berbahaya, karena lebih dari 130 kapal karam ditemukan di wilayah sepanjang 28 mil hanya dalam waktu 14 tahun.

Karena kondisi inilah menara ini dibangun, untuk memperingatkan kapal untuk menjaga jarak dari perairan yang dangkal ini. Singkatnya, bangunan ini merupakan mercusuar.

Namun, meskipun mercusuar biasanya dibangun di atas tanah padat, menara ini harus berada di tengah laut. Itulah sebabnya mercusuar ini lebih terlihat seperti anjungan minyak.

Keberadaan GPS yang lebih canggih, kemudian membuat menara ini tidak berfungsi sesuai tujuan aslinya, namun dapat digunakan untuk hal lain juga. Dalam hal ini, menara dialihfungsikan sebagai tempat observasi untuk mempelajari satwa liar setempat.

Kemudian sampai pada 2010, menara ini dibeli oleh Richard Neil dari Oklahoma. Dia memutuskan untuk mengubah menara ini menjadi tempat unik untuk ditinggali orang.

Frying Pan Hotel.