Badak bercula satu di Ujung Kulon.
INDOZONE.ID - Balai Taman Nasional (TN) Ujung Kulon, menutup akses di bagian Semenanjung Ujung Kulon.
Hal tersebut dilakukan guna mencegah ancaman adanya perburuan terhadap badak jawa.
Seperti yang sama-sama kita ketahui, badak jawa merupakan salah satu hewan yang dilindungi. Hal ini dilakukan guna menjaga kelestarian dari spesies badak jawa tersebut.
Baca Juga: Fenomena Aneh Penampakan Kabut Tebal di Siang Hari, Viral Setelah Disebar Warga
Dari informasi yang dihimpiun Z Creators, Kepala Balai TNUK (Taman Nasional Ujung Kulon) Ardi Ardono menjelaskan kalau penutupan akses tersebut dilakukan guna mengantisipasi adanya pemburuan.
"Iya ini mengantisipasi perburuan juga, jadi jangan sampai semakin banyak open access itu semakin memudahkan orang untuk masuk," jelas Ardi.
Ardi menjelaskan, wilayah Semenanjung memiliki luas sekitar 32ribu hektare. Dan ia menjelaskan kalau tempat tersebut merupakan habitat asli satwa endemik yaitu badak jawa.
Baca Juga: Rekor, Jumlah Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 11 Ribu Orang dalam Sehari
Maka dari itu perlu dilakukan sterilisasi wilayah dari segala aktivitas manusia di wilayah tersebut agar habitatnya tetap terjaga.
Selain hal itu, badak jawa merupakan spesies yang cukup sensitif. Sehingga gangguan dari manusia dapat membuat badak jawa terganggu.
Ardi mengatakan bahwa penutupan ini akan diberlakukan mulai 1 November 2023 nanti. Nantinya akan ada evaluasi setiap tahunnya terkait apakah kebijakan yang dilakukan tersebut sudah efektif.
"Penutupan ini satu tahun atau lebih, jadi kita tinjau kembali, kita pasang camera trap, apakah dia sudah kembali atau belum," tutupnya.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kementerian LHK