Masjid Raya Bani Umar. (Z Creator/Asep Hermawan)
Salah satu destinasi wisata religi yang wajib dikunjungi saat ke Tangerang yaitu Masjid Raya Bani Umar. Masjid ini dibangun tanpa kubah dengan desain yang cukup unik.
Masjid Raya Bani Umar memiliki gaya arsitektur yang tak biasa, yang menjadikannya daya tarik tersendiri bagi umat Islam di kawasan Bintaro, Perigi Baru, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Bahkan saking uniknya, masjid ini kerap dijadikan tempat berfoto untuk kebutuhan unggahan yang Instagramable, loh!
Masjid Raya Bani Umar berdiri di atas lahan seluas 1,2 hektar. Masjid indah ini dibangun pada 2007 atas prakarsa Hj Karlinah Umar Wirahadikusumah, istri almarhum Umar Wirahadikusumah, wakil presiden Indonesia periode 1983-1988 (zaman Soeharto).
Bangunan masjid ini berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 16 ribu meter persegi yang dirancang oleh arsitek Fauzan Noe’man yang dikenal dengan berbagai karya indahnya.
Seperti Masjid At-Tin Taman Mini, Jakarta Islamic Center, Al-Markaz Makassar, dan Masjid Raya Batam Center.
Masjid Raya Bani Umar sendiri setara dengan Masjid Raya Al-Azhom di Kota Tangerang dan Masjid Agung Al-Amjad di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Dengan bagunan yang begitu luas, masjid ini mampu menampung hingga 1.600 jamaah dan memungkinkan menjadi tempat penyelenggara acara-acara besar keagamaan.
Baca juga: Menguak Fakta Masjid Syuhada, Saksi Sejarah Perlawanan Pejuang di Yogyakarta
Dari segi arsitektur, masjid ini memiliki desain dan ornamen yang begitu indah. Di mana terdapat kaligrafi, lampu lentera dan pilar yang dibuat jarang-jarang agar lebih banyak ruang bagi jamaah untuk beribadah.
Selain itu, tersedia pula halaman yang luas dengan jajaran pepohonan kurma. Pohon-pohon itu memberikan kesan asri sekaligus menambah nilai estetika.
Saat menuju ke hadapan masjid, jamaah bisa melihat ornamen kaligrafi ayat Al Quran surah At-Tahrim yang besar di dinding marmer sisi kiblat masjid.
Sementara di sisi kanan masjid, terdapat sebuah menara setinggi 59 meter yang berdiri tegak dengan corak yang anti mainstream dari menara masjid lainnya.
Sedangkan, di samping kiri masjid terdapat sebuah kolam air mancur yang lagi-lagi menambah sejuk dan asri halaman masjid.
Kaligrafi Indah
Kemudian di bagian tengah, ada susunan tangga masjid yang menyambut jamaah menuju ke ruang utama. Lalu saat masuk dalam masjid, hamparan karpet yang lembut menyambut para jamaah, membuat nyaman beribadah.
Karpet ini terhampar di lantai tiga masjid yang berfungsi sebagai ruang salat. Di sisi kiblat ruang utama masjid, ada pula ornamen kaligrafi bertuliskan ‘Allah subhanahu wa ta'ala dan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam’ yang menghiasi dinding marmer.
Di bagian bawah masjid difungsikan sebagai ruang aula pertemuan dan serbaguna, minimarket, dan kantor. Di ruangan ini terdapat toko buku agama dan ruang toilet serta tempat berwudhu yang nggak kalah bagusnya.
Baca juga: Megahnya Masjid Agung Semarang, Jadi Sasaran Jamaah Laksanakan Solat Tarawih
Tempat wudhu lain juga terdapat di bagian luar masjid. Selain itu, Masjid Raya Bani Umar juga memiliki fasilitas yang lengkap sebagai penunjang kegiatan masjid.
Ada aula pertemuan di lantai dasar, poliklinik yang membuka layanan dokter umum dan gigi, serta layanan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) Masjid Raya Bani Umar.
Fasilitas itu dikelola Yayasan Bakti Djayakusumah untuk keperluan ibadah dan sosial kemasyarakatan.
Nah bagi kamu yang ingin datang ke sini tidak harus saat azan tiba. Kamu bisa bersantai sambil menikmati keindahan Masjid Raya Bani Umar yang luas ini!
Artikel Menarik Lainnya:
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini .
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: