Bulan Ramadan menjadi salah satu waktu yang tepat untuk mengunjungi masjid bersejarah sambil menunggu waktu berbuka. Salah satu masjid bersejarah yang memiliki peranan penting penyebaran Islam di Jakarta adalah Masjid Jami Al-Islam di Petamburan, Jakarta Pusat.
Masjid yang berjarak 300 meter dari bekas kantor FPI ini berdiri sejak tahun 1771. Masjid ini dibangun oleh Sayyid Abdul Rahman, seorang pedagang asal Sumatera Barat yang bermukim di Jakarta.
Tujuannya Sayyid Abdul Rahman membangun masjid ini adalah sebagai pengingat para pedagang Tanah Abang tidak lupa akan kewajiban menjalankan perintah agama.
"Tanah Abang di abad 17-18 sudah menjadi pusat ekonomi dan perdagangan. Sebelumnya sudah ada Masjid Al Makmur di Tanah Abang. Sayyid Abdul Rahman sendiri pun merupakan jamaah Masjid Al Makmur sebelum membangun masjid ini," tutur penelusur sejarah asal Komunitas Ngopi di Jakarta (Ngojak), Reyhan Biadillah.
Reyhan melanjutkan, salah satu penanda masjid bersejarah adalah hadirnya makam pendirinya yang berdampingan dengan masjid.
"Kita bisa dengan mudah mengetahui sebuah masjid bersejarah melalui makam. Di Masjid Jami Al Islam sendiri ada makam Sayyid Abdul Rahman dan Raja Burhanuddin yang masih berkeluarga dengan pengacara kondang Indonesia Adnan Buyung Nasution," lanjut Reyhan.
Jika melihat struktur bangunan, Masjid Jami Al Islam masih jauh dari kata arsitektur modern. Masjid dengan dominasi warna hijau ini memiliki afiliasi dengan organisasi islam kala itu yang bernama Sarekat Islam (SI).
"Afiliasi SI bisa terlihat dari ornamen masjid. Kita bisa lihat ada ikon bulan dan bintang yang identik dengan SI kala itu. Selain itu Masjid Jami Al Islam merupakan masjid pertama yang menggunakan Bahasa Melayu saat berkhotbah," sambung Reyhan.
Salah satu bukti kebesaran dan pengaruh Masjid Jami Al Islam tercermin dalam namanya. Kala itu masjid yang memiliki kata Jami merupakan masjid induk di daerah tersebut atau masjid paling besar.
Jika ditarik ke masa modern, masjid induk suatu daerah dinamakan Masjid Raya atau Masjid Agung. Salah satu nama masjid yang menggunakan raya dan agung adalah Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari di Cengkareng dan Masjid Agung Al Azhar di Kebayoran.
Artikel menarik lainnya:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: