Kategori Berita
Media Network
Jumat, 31 MARET 2023 • 20:00 WIB

Siap Pulang Kampung! Begini Tips Mudik Sehat dan Aman saat Bulan Puasa

Arsip pemudik bersepeda motor bersiap melanjutkan perjalanan usai berbuka puasa di kawasan Raya Pantura, Indramayu, Jawa Barat (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Hari Raya Idul Fitri identik dengan kegiatan mudik atau pulang kampung. Momen ini biasanya dilakukan warga mulai dari H-7 Lebaran.

Tahun ini pun terasa lebih istimewa karena pemerintah memperbolehkan masyarakat mudik dan libur Hari Raya Idul Fitri diperpanjang. Sebagaimana diketahui, sejak pandemi COVID-19 melanda, masyarakat jadi sulit kumpul dengan keluarga.

Saat hendak mudik, terutama menggunakan kendaraan pribadi, perlu untuk menjaga tubuh dan stamina tetap bugar, sehingga bisa sampai tempat tujuan dengan selamat.

Nah, ahli gizi komunitas Dr dr Tan Shot Yen, MHum pun membagikan tips mudik sehat dan aman saat bulan puasa. Yuk simak!

Tips Mudik Sehat dan Aman saat Bulan Puasa

1. Tetap Perhatikan Kebersihan Diri

Calon penumpang berjalan menuju ke dermaga untuk naik ke kapal penyeberangan di Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Seno)

Saat mudik, kerap kali masyarakat lupa akan kebersihan diri karena melakukan perjalanan jauh. Menurut dr Tan, usai mudik banyak orang yang mengalami masalah kesehatan karena tidak memperhatikan sanitasi diri.

Baca juga: Mudik Lebaran Mau Berburu Mobil Bekas? Cek Dulu Beberapa Hal Ini Ya!

"Yang perlu menjadi perhatian itu kebersihan jadi hal utama, biasanya pulang-pulang pada bawa oleh-oleh kayak demam dan mencret. Itu sering terjadi," jelas dr Tan dalam media briefing Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jumat (31/3/2023).

2. Perhatikan Jenis Makanan Bekal

Ilustrasi mau mudik bawa bekal (Freepik/gpointstudio)

Jika pemudik berencana untuk membawa bekal untuk di perjalanan, sebaiknya memilih jenis menu makanan yang awet dan tidak mudah basi. Pasalnya, makanan mudah terkontaminasi dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan.

"Kalau bicara bekel tidak mengandung santan karena bisa cepat basi, bawa lauk yang tidak cepat terkontaminasi. Misalnya telur pindang, itu masih ada cangkangnya jadi lebih awet," imbau dr Tan.

"Kemudian makan-makan mudah dibawa seperti ubi kukus atau nasi dibungkus di dalam daun, disiapkan per porsi dan langsung dihabiskan. Karena kalau nasi yang di centong-centong kemudian disimpan, itu mudah terkontaminasi," lanjutnya.

3. Perhatikan Sanitasi Restoran di Rest Area

Deretan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kuliner dan oleh-oleh di Rest Area KM 389 B ruas Tol Semarang-Batang. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

Dr Tan menegaskan, ketika hendak makan di rest area, pastikan restoran memiliki dapur yag tersedia. Hal ini untuk memastikan makanan yang dibuat masih baru dibuat dan segar.

"Pastikan saat makan di rest area, punya dapur jadi makanannya dibuat di tempat. Kemudian perhatikan mereka mencuci piring dan gelas bekas makan, jangan hanya dikasih air dan kemudian dibilas," ucapnya.

"Kerap kali diare itu bisa diakibatkan dari makanan atau alat perkakasnya," tegasnya.

4. Jangan Minum Kopi Berlebih

Ilustrasi orang minum kopi dalam perjalanan mudik (Freepik/ArthurHidden)

Beberapa orang memilih minum kopi demi menghilangkan ngantuk selama melakukan perjalanan. Padahal, kebiasaan tersebut malah membahayakan kesehatan tubuh lho.

Baca juga: COVID-19 Varian Arcturus Merebak Jelang Mudik, Pemerintah Bakal Lakukan Pengetatan?

Kopi yang terlalu sering itu bukan hanya bikin makin haus, kopi dan teh itu sifatnya diuretik, pipisnya lebih cepat. Alih-alih Anda lebih waspada, malah lebih enggak nyaman," ujar dr Tan.

"Akibat minum kopi berlebih, Anda bisa lebih tidak fokus, karena kopi itu stimulan. Kopi yang diminum lebih dari 2 cup per hari itu bikin Anda restless (gelisah), enggak awas," tandasnya.

Oleh karena itu, dr Tan menyarankan jika memang tubuh merasa ngantuk dan lelah, sebaiknya berhenti untuk beristirahat.

"Kalau emang ngantuk dan lelah itu baiknya minggir, tidur 15-30 menit, terus cuci muka. Itu bikin seger daripada maksain dan minum kopi," imbaunya.

5. Tunjuk Pendamping Perjalanan

Ilustrasi mudik naik kendaraan pribadi (Freepik)

Tips mudik terakhir dari dr Tan, ketika memilih menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil, tunjuk salah satu orang untuk menjadi co-pilot. Sehingga ketika merasa lelah, perjalanan masih bisa dilanjut dengan bergantian dengan co-pilot.

"Yang terakhir gantian nyetir. Pastikan ada co-pilot jadi bisa gantian nyetir," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Siap Pulang Kampung! Begini Tips Mudik Sehat dan Aman saat Bulan Puasa

Link berhasil disalin!