Mendaki Gunung Sumbing (Z Creators/Septian Aditya)
Kalian yang hobi muncak, tidak ada salahnya jika mencoba mendaki Gunung Sumbing via Batursari Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.
Gunung Sumbing merupakan gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa, dengan ketinggian 3.371 mdpl. Lantaran kondisi jalur relatif curam dan banyak rintangan, pendaki pemula tidak disarankan untuk mendaki Gunung Sumbing.
Nah, kamu yang ingin mendaki Gunung Sumbing, ada rekomendasi jalur yang cocok, yakni jalur Batursari di Dusun Batursari Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.
Pendaki bisa menempuh perjalanan selama kurang lebih 50 menit dari pusat Kota Temanggung. Kamu yang menggunakan kendaraan pribadi sepertimotor, tidak perlu khawatir, karena sudah disediakan lahan parkir yang cukup luas dan terjamin keamanannya.
Baca juga: Jalur Putuk Lesung, Cara Terbaik Mendaki Gunung Arjuno Bagi Pemula Meski Penuh Mistis!
Setelah sampai di basecamp, pendaki harus mengurus registrasi dan membayar sebanyak Rp.20.000,00 per orang. Para pendaki juga akan mendapat briefing oleh pengelola tentang pantangan selama mendaki Gunung Sumbing.
Lalu, pendaki bisa memesan ojek untuk melanjutkan pendakian menuju Pelawangan. Perjalanan dari basecamp menuju Pelawangan bisa ditempuh selama 15 menit, dan dikenakan tarif Rp20.000. Tapi, jika ingin berjalan kaki, kamu harus menempuh waktu 30-60 menit.
Jika sudah sampai di Pelawangan, pendaki bisa melanjutkan perjalanan menuju pos 1 dengan kondisi jalan setapak dengan melewati hutan pinus dan dapat ditempuh selama 15 menit.
Setelah sampai di pos1, pendaki bisa melanjutkan perjalanan ke pos 2., yang akan melewati Hutan Sukma. Hutan ini dianggap sakral oleh masyarakat setempat dan harus mematuhi pantangan yang sudah diarahkan oleh petugas ketika briefing.
Di pos 2, pendaki bisa beristirahat di dalam gubuk sejenak. Jika cuaca sedang hujan, pendaki disarankan untuk beristirahat di dalam gubuk dan menunggu sampai hujan reda, karena jalur yang akan dilalui akan dipenuhi oleh air atau jalur mendaki menjadi jalur air. Di pos 2 juga terdapat pertemuan jalur antara jalur via Azora dan Sipetung.
Selanjutnya pendakian akan dilanjutkan dengan tujuan pos petai cinadengan jalur yang tidak terlalu menanjak dan melewati hutan alokasia, pendaki bisa menikmati pemandangan gunung Sindoro yang berhadapan langsung dengan gunung Sumbing jika cuaca sedang cerah.Pendakian dapat ditempuh selama kurang lebih 1 jam.
Sesampainya di petai cina jalur mulai sulit karena jalur sering dilewati air sehingga jalur menjadi tidak rata. Setelah melewati petai cina pendaki akan sampai di sunset camp dengan jalur yang curam dan melewati sabana.
Baca juga: Menjelajahi Pegunungan Alpen dari Desa Murren, View Gunung dan Padang Rumput Bikin Betah
Pendaki bisa mendirikan tenda di sunset camp dan juga terdapat sumber mata air bersih. Sunset camp memiliki lahan yang lumayan luas sehingga dapat menampung puluhan tenda.
Jika pendaki ingin melanjutkan pendakian hingga puncak, pendaki harus melanjutkan perjalanan ke pos 3 dengan melewati sabana dan bebatuan.
Jalur yang dilewati sangat curam, sehingga pendaki harus menggunakan tali yang sudah disediakan untuk memanjat. Setelah sampai di pos 4, pendaki bisa melanjutkan perjalanan ke puncak dengan kondisi jalan bebatuan dan bisa ditempuh kurang lebih 2 jam.
Seorang pendaki bernama Kia, membeberkan pantangan apa saja yang diungkap oleh petugas. Mulai dari tidak boleh berbicara kasar hingga mendirikan tenda di Hutan Sukma.
"Dari petugas di basecamp saya diberitahu beberapa pantangan terutama pada saat melewati hutan sukma,petugas menyuruh untuk tidak berbicara kasar,buang air kecil sembarangan,dan tidak boleh mendirikan tenda di hutan Sukma," kata Kia kepada tim Z Creators.
Kia juga menceritakan pengalaman mistis yang dialaminya ketika mendaki Gunung Sumbing. Dia ternyata pernah melihat secara samar-samar seorang pendaki yang mengikutinya.
"Pernah pada saat ingin turun gunung saya selalu melihat dengan samar samar seorang pendaki sendirian yang selalu mengikuti saya. Penampakan itu selalu berlindung dibalik pohon," Kia melanjutkan.
"Pada saat sampai bawah saya ditawarin ojek, saya pun menolak. Namun yang aneh wajah dari tukang ojek tersebut seolah ketakutan. Tukang ojek tersebut terus memaksa saya dan rombongan saya untuk membonceng tanpa dibayar," tambahnya.
"Teman saya yang ditawarin ojek tersebut bercerita bahwa tukang ojek tersebut disepanjang perjalanan mengajak mengobrol tentang kesehariannya,hal tersebut membuat saya berfikir jika tukang ojek tersebut melihat apa yang mengikuti kami.," lanjut Kia.
Artikel Menarik Lainnya:
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: