Curhat penumpang naik Super Air Jet AC mati hingga pesawat terbang rendah (TikTok/velyspuspa0
Viral curhatan seorang wanita bernama Puspa, mengaku kecewa saat terbang menggunakan maskapai Super Air Jet. Pasalnya, selama penerbangan, AC pesawat tersebut mati hingga membuat para penumpang kepanasan.
Momen tersebut diabadikan Puspa melalui akun TikTok-nya. Kejadian itu terjadi pada Selasa (21/3/2023) dengan rute penerbangan Denpasar-Jakarta.
Puspa menceritakan, sebenarnya feeling-nya sudah tidak enak sejak pertama kali masuk ke maskapai Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU 737 tersebut.
Benar saja, saat pesawat take off, para penumpang sibuk berkipas dengan board safety information saking panasnya.
"Kebayang ga sih lu, 1 jam 50 menit diatas ketinggian tertentu dengan kondisi udara terbatas dan PANAS! Ada ibu hamil, anak bayi!," tulis Puspa, seperti dikutip Indozone, Rabu (22/3/2023).
Baca juga: Asyik! Sambut Ramadan dan Lebaran, Menparekraf Bakal Berikan Diskon Tiket Pesawat & Hotel
Puspa sempat memperlihatkan bagaimana situasi di dalam pesawat saat semua penumpang sibuk mengipasi diri sendiri, karena hawa yang cukup panas.
@velyspuspa Aku cuma mau share pengalaman terbang terburuk yg aku alami selama 31 tahun ak hidup. Gila, ga ngerti lagi ???? jadi kami terbang dr dps-cgk dg pesawat #superairjet #IU373 Sbnrnya pas masuk gue udh feeling kok panas, biasanya kan ada fogging or asep ac gt kan keluar dr sisi sisi. Iji engga, pas duduk (gue personaly emang ga suka panas) jadi gue full ac nya dan hadapkan ke arah gue duduk. Nah, pas take off, gue udh kipas kipas karena sumpah panas. Keringetan cuy. Pas udh diatas, setelah take off, semua org mulai kipas kipas dan memaksimalkan ac diatas mrk. Dan mulailah drama drama diatas langit tersebut. ???????????????????????? Kebayang ga sih lu, 1 jam 50 menit diatas ketinggian tertentu dengan kondisi udara terbatas dan PANAS! Ada ibu hamil, anak bayi! @superairjetofficial please dont take the risk on your flight, nyawa manusia ini ????????????
? original sound - velyspuspa - velyspuspa
Kondisi ini bahkan membuat anak kecil yang ada di dalam pesawat nangis, selama kurang lebih 1 jam karena hawa yang panas. Penumpang yang semula memakai masker pun memilih membuka masker karena panas.
Video Puspa yang memperlihatkan momen baju seorang bocah laki-laki basah kuyup, menjadi bukti panasnya hawa di pesawat. Video itu diambil tepat saat pesawat landing di Bandara Soekarno Hatta, setelah terbang selama 1 jam 50 menit.
@velyspuspa Kebayang ga panas nya kya apa?? Itu sampai basah kuyup bajunya ???????? Puanas banget guys. Enggap. Keringet terus keluar. Takut dehidrasi aja dan pingsan. #superairjet #iu737 Kami bersyukur masih dikasih kesempatan hidup sm Yang Maha Kuasa. Semoga keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama. @superairjetofficial
? original sound - velyspuspa - velyspuspa
Drama yang terjadi di pesawat tersebut bukan hanya AC yang mati, melainkan ketinggian pesawat saat terbang.
Setelah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Puspa pun langsung mengecek ketinggian pesawat yang dinaikinya.
Berdasarkan hasil pencariannya, Puspa mendapati bahwa pesawat Super Air Jet itu sempat terbang di ketinggian 27.000 kaki. Namun, dari perairan Banyuwangi hingga Bandara Soekarno Hatta, pesawat terbang di ketinggian10.000 kaki.
"Setelah sampai di Soekarno Hatta, aku memang cek di Twitter dan informasi dari flight radar memang kita sempat naik di 27.000 kaki, terus turun di 10.000 kaki dari perairan Banyuwangi sampai Soekarno Hatta," kata Puspa.
"Jadi memang keputusannya dari kabin kru memutuskan untuk tetap terbang ke Jakarta dengan kondisi AC mati , jadi panas banget. Dan kita terbang ternyata di 10.000 kaki," sambungnya.
@velyspuspa Kedengeran ga anak kecil nangis? Itu dia nangis dr 1 jam yang lalu kali ???????????? dari yg pake baju sampe dilepas celana nya karena panas ???????????? Orang dr pake masker jadi lepas karena sumpah pengap ???? dan satu satunya jalan kita kipasan pake board safety information (kertas yg dilaminating). Awalnya masih kita terima, makin lama mau kipasan juga angin panas aja ???? Dan pesawat #superairjet #IU737 ini terbang rendah. I dont know what happen ya, tapi sbnrnya gue panik ???????? i know something happen.
? original sound - velyspuspa - velyspuspa
Puspa menceritakan, saat di dalam pesawat dia sempat bertanya kepada penumpang di sebelahnya, benarkah pesawat yang mereka naiki terbang rendah. Pasalnya, mereka bisa melihat gunung-gunung secara jelas.
Baca juga: Apa yang Dilakukan Ketika Ada Penumpang Pesawat Tiba-tiba Meninggal Dunia? Ini Jawabannya!
Padahal biasanya, hanya terlihat awan-awan. Selain gunung, mereka juga bisa melihat daratan dan lautan, karena pesawat yang terbang di ketinggian 10.000 kaki.
"Jadi pas kebetulan ada kakak di sebelah aku, aku nanya 'kita terbang rendah apa gimana ya kak'. Dan memang posisinya kita terbang rendah, jadi kelihatan gunung-gunung gitu. Karena biasanya kan cuma kelihatan awan gitu putih. Ini bener-bener kelihatan gunung-gunung dan daratan, lautan," beber Puspa.
Puspa sendiri tidak mengetahui pasti masalah teknis apa yang terjadi di pesawat tersebut. Para penumpang hanya diberi tahu bahwa ada kendala di sistem pendinginan, namun penerbangan tetap dilanjutkan ke Jakarta.
"Aku enggak tau masalah teknis sebenarnya apa, karena informasi yang kita dapatkan ketika kita udah ramai kepanasan, kegerahan, itu hanya informasi kalau ada kendala di sistem pendinginan dan tetap dilanjutkan penerbangan ke Jakarta," imbuhnya.
"Terus after landing pun tidak ada informasi apapun dari maskapai tersebut," tambahnya.
Meski banyak drama terjadi selama penerbangan, namun Puspa bersyukur bisa tiba di Jakarta dengan selamat. Dia juga berharap pihak maskapai ke depannya tetap mengutamakan keselamatan penumpang.
"Kami bersyukur masih dikasih kesempatan hidup sm Yang Maha Kuasa. Semoga keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama," jelasnya.
@velyspuspa Sebelumnya aku mohon maaf ada keslaahan penulisa flight code, seharusnya #IU737 bukan IU373 ????????
? original sound - velyspuspa - velyspuspa
Direktur Utama (Chief Executive Officer) Super Air Jet, Ari Azhar mengatakan, penerbangan rute Bali ke Jakarta itu menggunakan pesawat jenis Airbus 320-200 registrasi pesawat PK-SAW.
Ari mengatakan, dari hasil pemeriksaan sebelum keberangkatan, semua sistem dan perlengkapan pesawat dalam kondisi prima dan siap terbang.
Lalu saat penerbangan di ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut terdapat indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tak berfungsi.
"Pada penerbangan dari Bali menuju Jakarta, saat mencapai ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut, ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya (kurang maksimal), sehingga pilot harus menurunkan ketinggian pesawat, gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya," urai Ari dalam siaran persnya kepada Indozone
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: