Anjungan Tunai Mandiri (ATM) menjadi salah satu fasilitas yang biasa kamu gunakan ketika kehabisan uang saat traveling. Biasanya, mesin pengambil uang tersebut bisa ditemukan secara mudah di pinggir-pinggir jalan, ataupun di dalam pusat perbelanjaan.
Namun, ada yang berbeda dengan mesin ATM satu ini. Bukan berada di pusat perbelanjaan, melainkan berada di atas ketinggian mencapai 4.693 meter di atas permukaan laut (MDPL). ATM di Pakistan tersebut, jadi yang tertinggi di dunia.
Dikutip Indozone dari BBC, ATM tersebut berada di Khunjerab Pass, salah satu puncak tertinggi di kawasan Pegunungan Karakoam. Lantaran lokasinya yang berada di atap dunia, ATM ini pun mendapat rekor Guiness World Record. ATM yang masuk ke dalam jaringan National Bank of Pakistan (NBP) tersebut, masih bisa beroperasi di tempat yang terbilang sulit.
Baca Juga: 21 Wisatawan Tewas Tertimpa Salju saat Menuju Resort Murree di Pakistan
Meski berada di Khunjerab Pass, ATM ini nyatanya bisa beroperasi seperti umumnya. Mesin uang tunai tersebut biasanya digunakan oleh pengunjung ataupun traveler yang mampir ke Khunjerab Pass. Enggaj hanya mengambil uang, ada pula yang rela jauh-jauh datang hanya untuk melihat kondisi mesin ATM tersebut.
Salah satunya adalah seorang pensiunan asal Afrika Selatan, Ayesha Baya. Wanita yang tengah liburan bersama suaminya itu, mengaku terkejut saat mengambil uang di sana.
"Akunku seakan membeku," ucap Bayat bercanda.
"Kami datang dari negara di mana memiliki banyak kawasan pegunungan, tetapi tidak yang satu ini. Saya menemukan pemandangan indah, sekaligus berbeda," sambungnya.
Senada dengan Bayat, sang suami Farouk, bilang, pemandangan tersebut benar-benar berbeda. Sebab enggak biasanya ATM diletakkan di daerah pegunungan. Ia berkata, mesin ATM ini mungkin bisa jadi sebuah landmark dari tempat tersebut.
Baca Juga: Mengenal 'Murrah', Kerbau Penghasil Susu di India dan Pakistan
"Sangat penting untuk memiliki sebuah landmark, layaknya Menara Eiffel," kata Farouk.
"Mesin ini bisa jadi pelengkap bagaimana seseorang melihat suatu panorama yang indah," lanjutnya.
Lantas bagaimana mesin ATM ini bisa berfungsi di atas pengunungan?
Rupanya, ATM ini sudah didirikan sejak tahun 2016, oleh National Bank of Pakistan (NBP). Sebelum ATM ditempatkan di sana, semuanya sudah dilakukan perencanaan dan pertimbangan terlebih dahulu.
Misalnya, ATM tersebut menggunakan panel surya ataupun pembangkit listrik tenaga angin yang didirikan di sekitar bangunan ATM. Adapun, untuk jaringan, semuanya juga sudah disiapkan, sehingga ATM itu akhirnya bisa digunakan.
Menurut petugas yang menjaga ATM tersebut, Shah Bibi, pembangunan ATM menelan waktu sekitar empat bulan. Selain itu, ada alasan kenapa National Bank of Pakistan (NBP) kekeuh untuk membangun ATM di sana.
Baca Juga: China ajak Pakistan dan Turki Dukung Proses Transisi Kekuasaan di Afghanistan
Hal ini dikarenakan meski berada di kawasan pegunungan, nyatanya tempat ini berada di perbatasan antara Pakistan dan China. ATM tersebut juga enggak hanya ditujukan untuk traveler ataupun pengunjung yang datang, tetapi juga masyarakat di sekitarnya. Sementara lokasi ATM NBP terdekat, jaraknya adalah 87 kilometer (KM) dari tempat ini.
Manajer cabang NBP di Sost, Zahid Hussain, mengatakan, salah satu stafnya harus melakukan perjalanan yang cukup jauh untuk mengisi ATM tersebut. Bahkan, perjalanannya itu kadang menghadapi cuaca ekstrem dan juga gunung berbahaya.
“Rata-rata, sekitar 4 hingga 5 juta rupee (atau sekitar Rp 741-Rp 927 juta) ditarik dalam rentang waktu 15 hari,” ujar Hussain.
Selain kendala jarak yang cukup jauh, Hussain menuturkan, ATM tersebut juga kadang terkendala masalah, seperti konektivitas satelit, cadangan tenaga surya, hingga kendala kartu tersangkut dan lain sebagainya. Ada kalanya ATM tersebut juga harus dimatikan jika cuaca buruk atau angin yang terlalu kencang.
"Itu membutuhkan dua sampai dua setengah jam bagi seseorang untuk mencapai ATM tersebut dari darat saat melakukan perbaikan," ujarnya.
Ketika ditanya, kenapa enggak menutup ATM tersebut karena berada di lokasi yang jauh, Hussain menyampaikan alasannya. Menurut Hussain, ATM itu enggak hanya sebuah mesin, tapi juga punya arti penting untuk sebagian orang.
"Kita terkadang lupa seseorang yang menjaga perbatasan-perbatasan kita. Mereka mungkin jumlahnya tidak signifikan, tetapi mereka sering tinggal di taman besar itu sendiri, dan enggak punya media lain untuk mentransfer gaji mereka kepada orang yang dicintai dan keluarga," tutur Hussain.
Ia juga mengatakan, hal itu menjadi bagian dari daya tarik bekerja di ATM Khunjerab Pass. Terlepas dari tekanan tinggi, taruhan bekerja di ketinggian, dan sifat pekerjaannya, ia mengaku sangat senang karena bisa menolong sesama.
"Saya merasa sangat rendah hati untuk menjadi bagian dari perubahan paradigma alam dan teknologi yang luar biasa ini," imbuhnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: