Mencicipi anggur di tanah leluhur Kim Kardashian. (Z Creators/Fabiola Lawalata)
Armenia menjadi tanah leluhur bagi Kim Kardashian. Negara yang terletak di Asia Tengah ini menyimpan berjuta misteri dan peninggalan. Salah satunya adalah Gua Areni yang dipercaya sebagai tempat pembuatan anggur tertua di dunia.
Studi yang dilakukan oleh University of California pada 2011 mengklaim jika Gua Areni dijadikan tempat penyulingan anggur sejak 6.000 tahun lalu. Para arkeolog tersebut menemukan di dalam Gua Areni banyak artefak yang berhubungan dengan proses penyulingan anggur.
Artefak tersebut seperti guci keramik tempat fermentasi anggur, gelas, sampai kolam yang menjadi tempat untuk memeras anggur. Pada masa itu mereka menggunakan metode Areshian yaitu proses memeras anggur secara tradisional dengan cara diinjak dengan kaki.
Menariknya para peneliti juga menemukan banyak tengkorak dan makam di sekitar tempat penyulingan anggur ini. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa pembuatan minuman anggur ini dimaksudkan untuk ritual upacara pemakaman.
Gua Areni yang terletak sekitar 100 km dari Yerevan, Ibu Kota Armenia ini memiliki panorama alam yang hampir tidak terjamah oleh pelancong. Dikelilingi gunung, lembah dan gua-gua yang juga merupakan tempat para peneliti dunia menemukan sepatu kulit tertua di dunia berusia 5.500 tahun.
Semua artefak yang ditemukan oleh peneliti dalam kondisi yang hampir sempurna akibat hawa sejuk dan kering di dalam gua. Gua Areni saat ini dibuka untuk turis yang ingin menikmati anggur dari penyulingan tertua di dunia ini.
Bukan saja fermentasi anggur yang dijual tapi juga minuman fermentasi dari buah-buahan lainnya seperti buah ceri, aprikot, dan delima. Banyak tur yang menawarkan paket wine tasting ini mulai dari harga Rp300 ribu per orang.
Artikel menarik lainnya:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: