Anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira turut menyoroti aksi mogok massal yang dilakukan oleh para pelaku wisata Labuan Bajo. Dimana, mereka mogok massal karena kenaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo atau Pulau Komodo yang mencapai Rp 3,75 juta.
Merespon peristiwa tersebut, Andreas berkata Komisi X sebagai mitra kerja Kemenparekraf maka berencana mengadakan rapat kerja bersama Menparekraf Sandiaga Uno untuk membahas hal tersebut.
“Untuk itu, saya sebagai anggota Komisi X yang membidangi Pariwisata dan wakil rakyat dari Dapil NTT-1 akan meminta Komisi X untuk mengagendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) mengundang Kemenparekraf, Perwakilan Pelaku Wisata di Labuan Bajo, Badan Pelaksana Ototita Labuan Bajo-Flores (BPOLBF) dan PT Flobamora pada massa sidang yang akan datang,” kata Andreas kepada wartawan, Rabu (3/8/2022).
Andreas memandang aksi mogok massal pelaku wisata di Labuan Bajo ini dipicu oleh dua hal. Pertama, karena adanya kenaikan tarif yang signifikan dan menimbulkan shock bagi pelaku wisata di sana.
“Pelaku wisata di Labuan Bajo yang mekhawatirkan akan berkurangnya kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo, yang tentunya akan berimbas pada pelaku wisata dan Ekraf yang baru saja mulai pulih dari situasi pandemi dengan mulai kembali ramainya kunjungan wisata ke Labuan Bajo,” tuturnya.
Politisi PDIP ini berkata wajar saja para pelaku usaha memiliki kehawatiran karena harga tiket yang melambung tinggi. Apalagi beberapa tahun belakangan mereka sempat sepi karena pandemi Covid-19.
“Kekhawatiran ini wajar, karena para pelaku wisata dan ekraf di Labuan Bajo sebagaimana pelaku wisata daerrah lain benar-benar terpukul oleh pandemi,” tandas Andreas.
Menanggapi perihal pemogokan yang dilakukan pelaku pariwisata, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meminta seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Labuan Bajo, untuk menahan diri dan mengedepankan dialog dalam menyelesaikan persoalan terkait pengembangan sektor parekraf.
"Terkait rencana mogok, saya mengimbau semua pelaku pariwisata ekonomi kreatif untuk menahan diri, tetap utamakan dialog secara transparan, terbuka, dengan hati yang sejuk dengan pikiran yang tenang. Mari sama-sama kita duduk bersama cari solusi, kita membuka ruang itu dan kita akan pastikan tidak akan ada efek-efek negatif," kata Menparekraf Sandiaga Uno, dilihat dari situs resmi Kemenparekraf.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: