Kategori Berita
Media Network
Kamis, 07 JULI 2022 • 21:57 WIB

Cantiknya Taman Peninggalan Yves Saint Laurent, Tempat Abu Sang Perancang Fashion Disebar

Majorelle, rumah bagian tanaman eksotis Mediterania dan Afrika (Fabiola Lawalata/Z Creators)

Bagaikan oase di tengah padang gurun yang gersang, kesan tersebut yang terasa saat Tim Z Creators, Fabiola Lawalata mengunjungi melihat taman cantik Jardin Majorelle. Siapa sangka kalau taman ini sudah ada sejak 1920 di kota Marrakesh, Maroko, Afrika.

Taman ini dirancang oleh seorang pelukis, Jacques Majorelle, yang mendedikasikan tanah miliknya sebagai taman penuh dengan tanaman eksotis khas Mediterania dan Afrika.

Air mancur ikonik di Taman Majorelle (Fabiola Lawalata/Z Creators)

Kalau biasanya taman dipenuhi hamparan bunga, beda dengan Jardin Majorelle.

Tempat ini punya banyak kaktus berbentuk unik yang bisa kamu lihat. Enggak cuma itu, di sini kamu juga bisa menemukan banyak spot berfoto yang Instagramable.

Bangunan taman yang estetik ini dicat dengan dengan warna biru khas Majorelle, kontras dengan warna tanah dan tanaman hijau di sekelilingnya.

Berhiaskan cat mencolok khas Maroko (Fabiola Lawalata/Z Creators)

Air adalah bagian penting dari kebun Majorelle. Air mancur di tengah-tengah kolam yang dipenuhi teratai, benar-benar sebuah oasis yang tercipta di antara sibuknya kota Marrakesh.

Banyak yang bilang kalau Jardin Majorelle adalah hasil karya masterpiece seorang Jacques Majorelle.

Ditumbuhi tanaman eksotis khas Mediterania dan Afrika (Fabiola Lawalata/Z Creators)

Dulunya, taman ini sempat terabaikan sepeninggal Majorelle yang tewas di Prancis akibat kecelakaan saat berkendara.

Perancang kenamaan Prancis, Yves Saint Laurent (YSL) dan pasangannya, Pierre Berge yang sejak 1960 sudah menginjakkan kaki di Marrakesh, hampir setiap hari mengunjungi Jardin Majorrele.

Sampai pada 1980, taman cantik ini nyaris diubah fungsinya menjadi resort.

Poster tentang cinta Yves Saint Laurent (Fabiola Lawalata/Z Creators)

Karena kecintaannya pada taman ini, berbagai cara dilakukan oleh YSL dan Berge untuk menghalangi proses tersebut. Sampai akhirnya mereka memutuskan membeli Taman Majorelle menjadi properti pribadi mereka.

Usaha YSL tersebut berbuah manis sampai saat ini.

Warga lokal dan pelancong pun masih bisa menikmati indahnya Taman Majorelle.

Abu jasad YSL disebar di taman ini (Fabiola Lawalata/Z Creators)

Karena peranannya, YSL pun memperoleh penghargaan dari ‘Her Royal Highness Princess Lalla Salma’ dan mengabadikan nama Yves Saint Laurent sebagai nama jalan di depan area Jardin Majorelle.

Ketika YSL menghembuskan napas terakhirnya di Paris pada 2008, abu jasad YSL dibawa kembali ke Marrakesh untuk kemudian disebar di taman bunga mawar di Jardin Majorelle dan monumen untuk mengenangnya didirikan di antara pepohonan pisang dan rumpun bambu. 

Dipenuhi tumbuhan kaktus eksotis (Fabiola Lawalata/Z Creators)

Taman ini sengaja dibuka untuk publik oleh Yves Saint Laurent untuk menghormati karya Jacques Majorelle. Saat ini taman Majorelle ini menjadi salah satu destinasi wisata Maroko favorit yang ramai dikunjungi wisatawan terutama saat akhir pekan.

Untuk kaum hawa, kalian dapat menikmat cantik warna biru Majorelle melalui cat kuku Bleu Majorelle yang dikeluarkan oleh kosmetik YSL.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Cantiknya Taman Peninggalan Yves Saint Laurent, Tempat Abu Sang Perancang Fashion Disebar

Link berhasil disalin!