Kategori Berita
Media Network
Minggu, 12 JUNI 2022 • 15:00 WIB

Tujuan Bule Panjat Pohon Keramat Ternyata Demi Konten, Berujung Minta Maaf dan Didenda

Bule yang panjat pohon keramat (Instagram/kodil0127)

Wisatawan asing yang panjat pohon sakral di Bali ternyata demi konten. Bule yang bernama Samuel Lockton itu mengaku memang suka memanjat pohon dan mendokumentasikan keindahan alam untuk diunggah di akun media sosialnya. 

Ketika aksinya pertama kali dipergoki warga, bule asal Australia itu memang sedang memvideokan situasi di sekitar Pura Dalem Adat Kelaci Kelod.

Baca juga: Gak Ada Kapoknya! Bule di Bali Kembali Berulah, Kali Ini Panjat Pohon Keramat

Sayangnya dia nekat memanjat pohon beringin di dalam Pura tanpa tahu bahwa pohon itu keramat dan disucikan.

“Kronologinya, saat itu sekitar pukul 15.00 WITA, warga setempat menemukan bule tersebut memanjat Pohon Beringin. Waktu berada di atas pohon bule itu memfoto dan mendokumentasikan situasi di sekitar Pura Dalem Adat Kelaci Kelod,” kata Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra kepada wartawan.

AKBP Ranefli menjelaskan, bule itu sama sekali tidak mengetahui bahwa pohon yang di setra atau kuburan Desa Adat Kelaci Kelod, Banjar Dakdakan, Kabupaten Tabanan, Bali adalah pohon suci.

"Yang bersangkutan, tidak tahu daerah tersebut adalah areal sakral bagi umat Hindu dan yang bersangkutan memang mempunyai hobi memanjat pohon untuk menikmati keindahan alam," jelas AKBP Ranefli.

Akibat aksi tersebut, bule yang sudah tiga kali datang ke Bali itupun harus berurusan dengan polisi dan pihak imigrasi.

Bule yang panjat pohon keramat (Instagram/kodil0127)

"Dia sudah tiga kali datang ke Bali dan untuk yang ini ketiga, dia sudah tiga hari di Bali. Saat ini sudah diserahkan ke imigrasi dan sudah dibawa ke Polsek untuk diinterogasi," sambung AKBP Ranefli.

Dia juga sudah meminta maaf dan dikenai denda sebesar Rp500.000 oleh pihak Desa Adat Kelaci Kelod.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Panjaloe Kodil (@kodil0127)

Uang itu nantinya akan digunakan untuk upacara pembersihan atau prasita guna menghilangkan leteh atau kotor di tempat tersebut.

"Di mana saat itu, yang bersangkutan hanya membawa uang Rp150 ribu dan akan datang kembali ke Adat Klaci Kelod untuk melunasi sisa dari denda tersebut, serta yang bersangkutan sudah meminta maaf kepada kepada Tokoh Adat Kelaci," pungkas AKBP Ranelfi. 
 

 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Tujuan Bule Panjat Pohon Keramat Ternyata Demi Konten, Berujung Minta Maaf dan Didenda

Link berhasil disalin!