Jelang libur panjang lebaran, General Manajer Taman Wisata Candi Borobudur, Aryono Hendro Malyanto mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menargetkan jumlah pengunjung selama libur lebaran 2022 meski pengunjung diperkirakan akan meningkat.
Seperti yang diketahui, ini adalah kali pertama masyarakat Indonesia diberikan kelonggaran untuk mudik setelah 2 tahun sebelumnya masih dilakukan pembatasan karena COVID-19.
"Meskipun diperkirakan pengunjung akan meningkat pada libur Lebaran tahun ini karena ada kelonggaran bagi masyarakat untuk melakukan tradisi mudik, kami tidak menargetkan jumlah pengunjung," kata Aryono, dikutip dari Antara pada Kamis (28/4/2022).
Pihak Taman Wisata Candi Borobudur juga berharap jumlah wisatawan di tahun 2022 ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Namun, tetap tidak menimbulkan klaster baru atau pertumbuhan COVID-19 yang ada.
Baca juga: Berlibur ke Candi Borobudur saat Lebaran, Kata Wapres: Ini Kebanggaan Kita
Oleh karena itu, pihaknya meminta pengunjung harus mempunyai persiapan jika akan bepergian ke destinasi superprioritas seperti Borobudur, pertama kondisi badan harus sehat, kedua sudah vaksinasi COVID-19 dosis I atau dosis II, syukur-syukur vaksinasi penguat (booster).
Selain itu, pengunjung harus mempunyai aplikasi peduli lindungi, tetapi kalau sudah vaksinasi tetapi tidak mempunyai aplikasi karena mungkin tidak mempunyai perangkat yang memadai maka akan disiapkan form yang ada, sertifikat vaksin.
"Kalau terpaksa hanya bawa kartu vaksin tidak masalah, kami tetap melayani sebagai bukti bahwa mereka sudah vaksinasi, karena kami juga menyadari bahwa tidak semua orang yang berkunjung ke sini itu mempunyai perangkat yang memadai untuk mengakses peduli lindungi," ujarnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: