Masjid Baiturrahman, Banda Aceh. (Instagram/@ishak_mutiara)
Masjid Raya Baiturrahman merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Aceh yang sampai saat ini masih sangat terjaga meski telah melewati berbagai 'cobaan'.
Sampai hari ini, Masjid Baiturrahman masih berdiri kokoh meski dalam sejarahnya sempat dibakar oleh Belanda, lalu di tahun 2004 pernah diterjang tsunami setinggi 30 meter.
Padahal, tsunami kala itu telah meluluhlantakkan banyak bangunan. Di sekitar masjid sudah rata dengan tanah, hanya masjid Baiturrahman yang berdiri kokoh.
Masjid yang berlokasi di Banda Aceh itu dijadikan tempat menyelamatkan diri oleh sebagian korban. Saat tsunami, orang-orang berkumpul di atas kubah masjid.
Pernah jadi sorotan dunia, berikut fakta-fakta masjid Baiturrahman yang dihimpun dari berbagai sumber:
Sejak dulu, masjid Baiturrahman tidak hanya diperuntukkan sebagai tempat ibadah saja, namun juga sebagai pusat pendidikan dan peradaban ilmu agama islam.
Masjid yang berdiri di atas lahan seluas 31.000 meter persegi ini bahkan kini sering dikunjungi wisatawan dari luar kota dan menjadi destinasi favorit.
Baca Juga: Sudah Tradisi, Masjid Ini Gelar Tarawih 1 Juz Semalam Bareng Imam dari Yaman!
Setelah sempat dihantam tsunami, Masjid Baiturrahman terus direnovasi namun tidak mengubah bangunan aslinya. Kemudian di tahun 2015, PT Waskita Karya (Persero) memasang payung raksasa bak di Mekkah.
Selain menambah keindahan, fungsi payung raksasa ini juga untuk menghalau teriknya matahari.
Masjid Baiturrahman pertama kali dilakukan oleh arsitek Belanda yang bernama Gerrit Bruins. Untuk desain masjid tersebut, Gerrit juga berkonsultasi dengan Snouck Hurgronje dan penghulu masjid Bandung.
Baiturrahman dibangun dengan memakai gaya arsitektur Mughal. Kemudian dilengkapi dengan menara dan kubah besar seperi Taj Mahal, India. Adapun ciri khas masjid ini yaitu memilikitiga pintu besar yang terbuat dari kayu dan dinding yang berpilar relief.
Menariknya, Masjid Baiturrahman memiliki parkir area bawah tanah yang disebut bisa menampung 254 unit mobil dan 343 motor. Masjid yang bisa menampung 30 ribu jamaah ini juga memiliki parkir yang cukup murah.
Pengunjung yang memarkirkan motornya hanya membayar Rp2 ribu, sementara itu untuk mobil hanya dikenakan Rp3 ribu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: