5 Fakta Menarik Gunung Semeru, Puncak Tertinggi di Pulau Jawa

Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (ANTARA/Vicki Febrianto)

Gunung Semeru yang berada di Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021). Erupsi yang disertai guguran awan panas itu terjadi sekira pukul 15.00 WIB.

"Terjadi peningkatan aktivitas Gunung berapi Semeru disertai awan panas guguran," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur (Jatim), Budi Santosa dalam keterangan resminya dikutip Indozone.

Akibat erupsi tersebut, sejumlah desa yang tak jauh dari Gunung Semeru seperti Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, lalu Supiturang, Pronojiwo, Lumajang terdampak hujan abu vulkanik.

Budi dalam keterangannya juga mengingatkan agar warga yang berada di sekitar sungai yang berhulu di Gunung Semeru untuk mengevakuasi diri ke wilayah aman.

Gunung Semeru merupakan gunung yang berada di wilayah yang mencakup Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang di Jawa Timur. Gunung ini telah lama menjadi gunung favorit para pendaki di Tanah Air karena menawarkan keindahan serta keistimewaan yang luar biasa.

Berikut 5 fakta menarik Gunung Semeru.

1. Puncak tertinggi di Pulau Jawa

Dengan ketinggian yang mencapai 3676 meter di atas permukaan laut (mdpl) membuat Gunung Semeru dinobatkan sebagai puncak tertinggi yang ada di Pulau Jawa.

Selain itu, Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci (3805 mdpl) dan Rinjani (3726 mdpl).

Meski memiliki puncak yang sangat tinggi, pendakian ke Gunung Rinjani tetap saja digemari karena jalur pendakian yang tidak begitu terjal dan memudahkan para pendaki.

2. Tempat yang dihormati umat Hindu

Seperti diketahui, umat Hindu akan menjadikan gunung di wilayahnya sebagai tempat yang suci. Seperti Gunung Agung di Bali, Gunung Bromo di Tengger dan begitu juga Gunung Semeru.

Konon katanya, Gunung Semeru dibopong oleh Dewa Wisnu yang menjelma sebagai kura-kura raksasa dan Dewa Brahma menjelma sebagai ular raksasa.

Di Ranu Kumbulo misalnya, ada terdapat prasasti yang dibalut dengan kain putih dan kuning serta sesajian yang diletakkan di depannya. Di bagian atasnya, terdapat pahatan aksara "ing deva ‘pu Kameswara tirthayatra" yang berarti ziarah suci Mpu Kameswara mencari air (tirthayatra).

3. Tak cuma ada Ranu Kumbolo

Tak cuma ada Ranu Kumbolo, ada dua danau lainnya yang berada di Gunung Semeru, yaitu Ranu Pani dan Ranu Regulo.

Danau Ranu Pani berlokasi tak jauh dari pos pendaftaran. Berjarak sekitar 20 menit, pendaki bisa menjumpai Ranu Regulo. Di danau tersebut, pendaki juga bisa mendirikan tenda untuk bermalam sebelum melanjutkan pendakian keesokan harinya.

Sedangkan Ranu Kumbolo merupakan danau yang sudah tersohor akan keindahannya. Pendaki bisa menikmati keindahan Ranu Kumbolo dari sisi barat maupun utara yang berbatasan dengan sabana Pangonan Cilik.

4. Terdapat pedagang kaki lima

Sebagai jalur pendakian yang sangat diminati wisatawan, tak heran jika Gunung Semeru dipadati oleh pendaki dari seluruh penjuru tanah air.

Kondisi itu tak mengherankan jika pendaki sangat mudah menemukan adanya pedagang kaki lima yang menawarkan dagangannya.

Biasanya pedagang ada di beberapa titik lokasi seperti di Pos 3, Ranu Kumbolo, dan Cemara Lima.

5. Terdapat tumbuhan mirip Lavender

Pendaki akan mudah menemukan tumbuhan berwarna ungu mirip lavender saat berada di sabana Oro-oro Ombo. Sayangnya, tumbuhan itu bukanlah lavender, melainkan Verbena brasiliensis vell.

Tumbuhan tersebut dianggap sebagai parasit bagi tumbuhan lain karena dapat menghisap air lebih banyak.

Diketahui, tumbuhan tersebut berasal dari daratan Amerika Latin.

Artikel Menarik Lainnya:

• Fakta-Fakta Kereta Cepat China-Laos yang Resmi Dibuka, Akan Tersambung Sampai Singapura
• Erupsi Semeru, Hingga Sore Ini BNPB Sebut Belum Ada Korban Jiwa
• Balai Besar TNBTS Minta Masyarakat Waspada Usai Erupsi Gunung Semeru